Memasuki tahun 2023, BRI mendapatkan alokasi terbesar untuk fasilitas pelayanan pembiayaan kredit yang nilainya mencapai Rp 270 triliun. Nominal ini membuat BRI menjadi bank dengan alokasi KUR terbesar di antara bank-bank penyalur lainnya. Inilah kesempatan emas bagi para pelaku UMKM untuk semaksimal mungkin memanfaatkan pinjaman dana KUR BRI.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, telah menjadi ujung tombak pemerintah dalam penyaluran KUR. BRI adalah bank milik pemerintah dengan penyebaran kantor-kantor unit yang merata. KUR sendiri merupakan program pemerintah yang bertujuan melakukan pelayanan pembiayaan bagi para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) dengan sistem pinjaman melalui lembaga keuangan (perbankan).
KUR BRI merupakan kredit modal kerja khusus untuk pelaku usaha yang memiliki usaha layak serta produktif. Suku bunga yang ditetapkan sebesar 6 persen per tahun untuk peminjam pertama. Suku bunga ini akan mengalami kenaikan 1 persen per tahun untuk pinjaman kedua dan seterusnya.
Bagi pelaku usaha yang melakukan pinjaman dana KUR BRI untuk kedua kalinya, maka akan dikenakan bunga sebesar 7 persen per tahun. Begitu pun untuk pinjaman ketiga, akan dibebani bunga 8 persen per tahun, dan seterusnya.
Program KUR secara resmi dimulai pada tahun 2007, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kredit yang disalurkan berasal dari dana perbankan atau lembaga keuangan yang ditunjuk pemerintah sebagai fasilitator KUR.
Para pelaku UMKM bisa mengakses tiga jenis layanan pinjaman dana KUR BRI. Layanan tersebut antara lain pinjaman modal dan kredit investasi maupun program pinjaman bisnis perorangan dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 500 juta.
Baca juga:Â Kesempatan Emas Daftar Pinjaman BRI KUR: Suntikan Modal UMKM Sebesar RP 270 Triliun
Tiga jenis fasilitas layanan pinjaman dana KUR BRI meliputi KUR Mikro, KUR Kecil, dan pinjaman khusus untuk TKI. Para calon peminjam bisa menyesuaikan tiga jenis pinjaman dana KUR BRI dengan bidang usaha yang digelutinya.
KUR Mikro merupakan jenis pinjaman dana KUR BRI untuk usaha berskala mikro dengan maksimal pinjaman sebesar Rp 25 juta. Modal usaha akan disalurkan kepada usaha yang dinilai layak secara produktivitas dan profit bisnis.
Bank penyalur, dalam hal ini BRI, harus mempertimbangkan kemampuan peminjam dalam memenuhi kewajibannya. Dalam hal ini, BRI memberikan beberapa syarat kepada calon peminjam sebelum melakukan pinjaman dana KUR BRI.
Beberapa syarat itu meliputi keseriusan calon peminjam dalam menjalankan usaha atau bisnisnya, terutama dalam 3 bulan terakhir. Calon peminjam juga diharuskan pernah mengikuti pelatihan kewirausahaan dan bisa membuktikannya melalui sertifikat.
KUR Kecil merupakan fasilitas kredit yang ditujukan untuk pelaku usaha di tingkat menengah. Angka maksimal yang bisa dipinjam untuk jenis KUR Kecil adalah sebesar Rp 500 juta. Jangka waktu yang diberikan untuk KUR Kecil juga lebih lama, yaitu mencapai 4 tahun (48 bulan) untuk fasilitas kredit modal kerja, dan 5 tahun (60 bulan) untuk fasilitas kredit investasi.
Selain modal kerja dan investasi, pinjaman dana KUR BRI juga bisa diakses oleh calon TKI. KUR TKI merupakan fasilitas modal pemberangkatan bagi calon TKI yang akan bekerja di luar negeri namun tidak memiliki biaya. Nilai maksimal untuk fasilitas pinjaman ini adalah sebesar Rp 25 juta.
Jangka waktu yang ditetapkan paling lama adalah 3 tahun (36 bulan). Pinjaman dana KUR BRI khusus untuk TKI akan memudahkan bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri namun terkendala biaya.
Bagi calon TKI yang ingin meminjam jenis KUR ini hanya perlu menyiapkan beberapa dokumen seperti e-KTP, Kartu Keluarga, surat keterangan domisili, dan surat keterangan sehat dari dokter.
Persyaratan yang dibutuhkan untuk mengakses fasilitas layanan pinjaman dana KUR BRI hampir sama untuk semua jenisnya. Hanya terdapat sedikit perbedaan pada masing-masing jenis pinjaman ini.
Bagi calon peminjam yang akan memanfaatkan fasilitas KUR Mikro harus memiliki usaha layak yang profitable. Jenis pinjaman ini khusus untuk perorangan atau individu dan bukan badan usaha.
Calon peminjam harus menyiapkan beberapa dokumen seperti e-KTP, Kartu Keluarga, dan surat izin usaha. Calon peminjam juga sedang tidak dalam masa menerima kredit pembiayaan dari perbankan, kecuali untuk keperluan yang konsumtif, semisal KPR, kartu kredit, atau pinjaman online.
Adapun fasilitas pinjaman yang akan diperoleh calon peminjam adalah:
Pinjaman dana KUR BRI untuk jenis KUR Kecil adalah memiliki usaha aktif dan layak serta sudah berjalan minimal 6 bulan. Individu atau badan usaha tidak sedang dalam menerima layanan kredit perbankan, kecuali untuk kebutuhan konsumtif.
Calon peminjam memiliki dokumen izin usaha yang telah disahkan oleh lembaga berwenang seperti surat izin Usaha Mikro dan Kecil atau surat izin usaha lainnya yang dapat dipersamakan.
Fasilitas pinjaman yang bisa diperoleh melalui pinjaman dana KUR BRI untuk jenis KUR Kecil adalah:
Pinjaman dana KUR BRI ini khusus untuk individu calon TKI yang akan berangkat ke luar negeri sesuai dengan negara penempatan. Dokumen administratif yang dibutuhkan antara lain e-KTP, Kartu Keluarga, surat perjanjian kerja dengan pengguna jasa, dan perjanjian penempatan. Saat pengajuan, calon TKI telah memiliki paspor dan visa.
Fasilitas kredit yang bisa dimanfaatkan oleh calon TKI adalah:
Cara mengajukan pinjaman dana KUR BRI bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara online dan datang langsung ke kantor BRI terdekat.
Pengajuan secara online bisa dilakukan dengan mengakses laman resmi BRI, yaitu bri.co.id kemudian masuk pada layanan KUR. Calon peminjam tinggal mengikuti prosedur yang sebagaimana yang diarahkan oleh sistem.
Sedangkan pengajuan secara langsung, calon peminjam bisa datang langsung dengan membawa berkas atau dokumen yang dibutuhkan.
Agar bisa lolos dalam pengajuan pinjaman dana KUR BRI, calon peminjam harus memastikan bahwa bidang usaha yang ditekuninya benar-benar layak, produktif, dan profitable.
Baca juga:Â Pengajuan KUR BRI Online: Sekarang Bisnis Online Shop Bisa Dapat KUR