
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Saham PT Bahtera Bumi Raya Tbk (PGJO) menjadi sorotan setelah pemegang saham pengendalinya, Batu Investasi Indonesia (Zheng Yuan Investment Pte Ltd), meningkatkan porsi kepemilikan dari 61,96% menjadi 82,30%.
Namun analis menilai sinyal positif dari aksi tersebut masih perlu dikonfirmasi oleh tindak lanjut korporasi selanjutnya.
Investment Analyst Edvisor.id Indy Naila mengatakan bahwa penambahan kepemilikan oleh pengendali umumnya memberikan sinyal positif jangka panjang. Namun untuk PGJO, tantangannya berada pada kondisi fundamental yang dinilai belum solid.
“Profitabilitas PGJO masih cukup tertekan, sehingga minat investor lebih bersifat spekulatif. Karena itu, arah aksi korporasi selanjutnya perlu dicermati,” ujar Indy kepada Kontan, Selasa (9/12/2025).
Resmikan Intellectual Property, Era Media Sejahtera (DOOH) Luncurkan Cinemagandena
Indy menilai aksi penguatan kepemilikan bisa menjadi langkah awal menuju strategi pemulihan kinerja keuangan, termasuk potensi restrukturisasi, perbaikan operasional, maupun rencana ekspansi. Jika pengendali memiliki agenda peningkatan kinerja perusahaan, sentimen positif terhadap saham bisa menjadi lebih kuat.
“Aksi ini dinilai positif apabila bertujuan mendorong perbaikan kinerja PGJO ke depan,” katanya.
Dari sisi rekomendasi, Indy menyarankan investor tetap berhati-hati. Menurutnya, saham PGJO lebih cocok untuk investor berprofil risiko tinggi, sambil menunggu kejelasan rencana korporasi berikutnya. Faktor fundamental, terutama profitabilitas dan kapasitas ekspansi, masih menjadi penentu utama arah harga saham di masa mendatang.
Adapun pada perdagangan Selasa (9/12/2025), saham PGJO ditutup melemah 3,30% atau turun 35 poin ke level Rp1.025 per saham.