
MNCDUIT.COM JAKARTA. Indeks utama Wall Street bergerak nyaris stagnan pada Rabu waktu setempat, menjelang keputusan penting Federal Reserve yang secara luas diperkirakan akan menghasilkan pemotongan suku bunga.
Meski demikian, kekhawatiran investor meningkat mengenai seberapa besar dan seberapa cepat penurunan suku bunga dapat terjadi pada 2026.
Pertemuan bank sentral AS kali ini dipandang sebagai salah satu yang paling memecah belah dalam beberapa tahun terakhir, karena para pengambil kebijakan berupaya menyeimbangkan kebutuhan untuk menurunkan biaya pinjaman demi mendukung pasar tenaga kerja dengan risiko kembalinya tekanan inflasi.
Ketidakpastian Meningkat: Minim Data Baru & Perebutan Kursi Ketua The Fed
Absennya data ekonomi terbaru akibat shutdown pemerintahan AS serta ketidakpastian mengenai siapa yang akan memimpin Federal Reserve tahun depan menambah tantangan bagi para pejabat The Fed.
Penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, yang dikenal sebagai pendukung pemotongan suku bunga, muncul sebagai kandidat kuat untuk posisi tersebut.
Wall Street Mixed, S&P 500 Melemah Saat Investor Menanti Keputusan Suku Bunga The Fed
Pasar Yakin Fed Akan Memotong 25 Bps
Menurut CME FedWatch Tool, pelaku pasar memperkirakan hampir 90% probabilitas bahwa The Fed akan memangkas suku bunga 25 basis poin pada pengumuman pukul 14.00 ET. Para trader juga bertaruh pada pelonggaran tambahan pada 2026.
“Pasar saat ini memosisikan diri untuk hawkish Fed cut. Jadi ambang batas untuk kejutan dovish cukup rendah. Saya pikir proyeksi titik (dot plot) The Fed akan condong pada dua kali pemotongan di 2026, tanpa pemotongan pada 2027 maupun setelahnya,” ujar Elias Haddad, Global Head of Markets Strategy di Brown Brothers Harriman.
Rencana The Fed untuk mengelola neraca dan pembelian surat utang jangka pendek guna memastikan likuiditas perbankan juga menjadi fokus investor.
Kekhawatiran inflasi telah mendorong pasar memperkirakan kenaikan suku bunga pada akhir 2026 di Australia, Kanada, dan Jepang.
Indeks volatilitas pasar, Cboe Volatility Index (VIX), berada di level tertinggi dalam lebih dari satu minggu, mencerminkan meningkatnya kecemasan investor.
Kinerja Indeks: S&P 500 dan Russell 2000 Mendekati Rekor
Pada pukul 09.44 ET, pergerakan indeks utama adalah:
Dow Jones Industrial Average naik 29,82 poin atau 0,06% ke 47.590,11
S&P 500 melemah tipis 0,64 poin atau 0,00% ke 6.839,87
Nasdaq Composite turun 42,46 poin atau 0,18% ke 23.534,03
Saham AS telah reli sejak akhir November berkat ekspektasi suku bunga yang lebih rendah, mendorong S&P 500 berada dalam jarak 1% dari rekor tertinggi.
Indeks Russell 2000, yang mencerminkan saham-saham berkapitalisasi kecil, bahkan mencetak rekor tertinggi baru dan mengungguli indeks utama lainnya pada kuartal ini.
Sorotan Investor: Laporan Keuangan Raksasa AI
Sisa pekan diperkirakan akan didominasi oleh laporan keuangan perusahaan-perusahaan besar di sektor kecerdasan buatan (AI), termasuk:
Oracle
Broadcom
Wall Street Bergerak Beragam Selasa (9/12), Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed
Investor akan mencermati earnings tersebut di tengah kekhawatiran mengenai belanja korporasi berbasis utang, kompleksitas akuisisi di sektor AI, serta ketidakpastian monetisasi teknologi tersebut yang telah memicu aksi jual pada pasar saham dan obligasi belakangan ini.
Sektor teknologi informasi (info-tech) memimpin penurunan, ditekan oleh aksi jual lebih dari 2% pada saham Intel dan Microsoft.
Pergerakan Emiten: GE Vernova Melonjak, JPMorgan Stabil
Saham GE Vernova melonjak 14% setelah perusahaan peralatan energi tersebut memproyeksikan pertumbuhan pendapatan lebih tinggi pada 2026—menandakan permintaan kuat terhadap infrastruktur terkait AI.
Sementara itu, saham JPMorgan Chase stabil setelah sebelumnya turun hampir 5% akibat proyeksi kenaikan biaya operasional tahun depan.
Di lantai bursa, jumlah saham yang naik mengungguli saham yang turun 1,18 banding 1 di NYSE, sementara di Nasdaq jumlah saham turun sedikit lebih banyak dibanding yang naik.
S&P 500 mencatat 11 level tertinggi 52 minggu dan 4 level terendah baru, sedangkan Nasdaq Composite membukukan 38 level tertinggi dan 37 level terendah baru.