Unitlink Prudential Tertekan IHSG & Rupiah: Strategi Jitu Hadapi Tantangan?

Img AA1vhK79

MNCDUIT.COM JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menghadapi tantangan yang signifikan dalam pengelolaan produk unitlink mereka pada kuartal I-2025. Kondisi pasar modal yang bergejolak menjadi faktor utama yang memengaruhi kinerja portofolio investasi.

Adit Trivedi, Chief Financial Officer Prudential Indonesia, menjelaskan bahwa tantangan terbesar bersumber dari volatilitas pasar modal. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sebagai salah satu tolok ukur utama, tercatat mengalami penurunan sekitar 8%. “Situasi ini berdampak signifikan pada portofolio investasi, khususnya sub dana berbasis saham yang kami miliki, serta memberikan tekanan pada hasil investasi secara keseluruhan,” ungkap Adit kepada Kontan, Senin (18/8/2025).

Selain fluktuasi pasar saham, depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga turut menambah beban, terutama bagi portofolio yang memiliki eksposur global. Kondisi ini menuntut pendekatan yang adaptif dalam strategi investasi.

Untuk merespons dinamika pasar tersebut, Prudential Indonesia menawarkan beragam pilihan instrumen investasi kepada nasabahnya. Pilihan ini meliputi obligasi, saham, dan deposito, yang dapat disesuaikan dengan profil risiko masing-masing nasabah, memastikan portofolio yang lebih terdiversifikasi dan resilient.

Prudential Syariah Dorong Literasi Keuangan Anak Muda

Adit menambahkan, di tengah tekanan pasar, terdapat pula peluang strategis yang dapat dimanfaatkan. Ia menyoroti kondisi suku bunga yang tinggi sebagai kesempatan emas, karena mampu memberikan imbal hasil yang menarik pada instrumen pendapatan tetap, seperti obligasi pemerintah dan sukuk korporasi.

“Dengan mengadopsi pendekatan yang adaptif dan terdiversifikasi, industri asuransi jiwa Indonesia tetap memiliki prospek jangka panjang yang positif, meskipun menghadapi tekanan jangka pendek,” pungkas Adit, menegaskan optimisme perusahaan.

Prudential Indonesia Catat Premi Produk Tradisional Naik 14% pada Kuartal I-2025

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menunjukkan tren serupa. Kontribusi premi produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unitlink tercatat sebesar 22,78% per Mei 2025. Angka ini mengalami penurunan dari posisi Desember 2024 yang mencapai 28%, mencerminkan adanya pergeseran dalam preferensi atau kinerja produk di pasar asuransi.

Ringkasan

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menghadapi tantangan signifikan pada produk unitlink di kuartal I-2025. Volatilitas pasar modal, seperti penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sekitar 8% dan depresiasi rupiah, berdampak besar pada portofolio investasi dan hasil keseluruhan.

Untuk meresponsnya, Prudential menawarkan beragam instrumen investasi yang dapat disesuaikan dengan profil risiko nasabah. Perusahaan melihat suku bunga tinggi sebagai peluang imbal hasil menarik pada instrumen pendapatan tetap. Meskipun ada tekanan jangka pendek, industri asuransi jiwa tetap optimis dengan prospek jangka panjang yang positif. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan kontribusi unitlink memang menurun dari 28% (Desember 2024) menjadi 22,78% (Mei 2025).

You might also like