
PT Astra Graphia Tbk (ASGR) berhasil mencatatkan performa keuangan yang impresif sepanjang semester I 2025, menunjukkan pertumbuhan yang kokoh pada pendapatan (top line) maupun laba bersih (bottom line).
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 29 Juli 2025, emiten yang bergerak di bidang percetakan dan penyediaan layanan digital ini sukses membukukan laba bersih sebesar Rp 106,19 miliar. Angka tersebut melesat 29,27% secara tahunan (YoY), dibandingkan Rp 82,14 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Seiring dengan peningkatan profitabilitas, pendapatan ASGR juga tumbuh signifikan 18,46% YoY, mencapai Rp 1,52 triliun dari sebelumnya Rp 1,28 triliun.
Pendapatan dan Laba Astra Graphia (ASGR) Naik di Semester I-2025
Peningkatan pendapatan Astra Graphia ditopang oleh kinerja positif dari berbagai segmen bisnisnya. Pendapatan dari segmen jasa sewa tercatat meningkat dari Rp 799,93 miliar menjadi Rp 846,81 miliar. Tak hanya itu, pendapatan dari penjualan barang juga mengalami kenaikan dari Rp 328,26 miliar menjadi Rp 395,05 miliar. Lebih lanjut, segmen pendapatan proyek menunjukkan lonjakan signifikan, dari Rp 159,82 miliar menjadi Rp 284 miliar. Meskipun demikian, beban pokok pendapatan ASGR juga mengalami peningkatan, dari Rp 972,57 miliar menjadi Rp 1,20 triliun.
Dengan performa tersebut, Astra Graphia berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 321,47 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan dari laba kotor tahun sebelumnya yang tercatat Rp 315,43 miliar, mengindikasikan efisiensi operasional meskipun beban pokok pendapatan meningkat.
Astra Graphia (ASGR) Bagikan Dividen Rp 67,43 Miliar, Ini Jadwalnya
Pada periode yang sama, posisi keuangan ASGR menunjukkan penguatan. Saldo kas dan setara kas ASGR tercatat menebal signifikan dari Rp 1,28 triliun menjadi Rp 1,53 triliun. Di sisi lain, total aset perusahaan per 31 Desember 2024 sedikit mengalami penurunan menjadi Rp 2,86 triliun dari sebelumnya Rp 2,94 triliun. Namun, penurunan aset ini diiringi dengan berkurangnya liabilitas dari Rp 1,02 triliun per 31 Desember 2024 menjadi Rp 901,42 miliar, yang secara positif memperkuat struktur modal perusahaan. Kondisi ini turut menopang pertumbuhan ekuitas yang naik dari Rp 1,92 triliun menjadi Rp 1,96 triliun.
Meski mencatatkan kinerja keuangan yang solid, pergerakan harga saham ASGR pada akhir perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, justru menunjukkan koreksi. Saham ASGR ditutup melemah 1,80% atau turun 20 poin, berada pada level Rp 1.100 per saham.
PT Astra Graphia Tbk (ASGR) mencatat performa keuangan solid pada semester I 2025. Laba bersih ASGR melesat 29,27% secara tahunan menjadi Rp 106,19 miliar, sementara pendapatan tumbuh 18,46% mencapai Rp 1,52 triliun. Peningkatan pendapatan ini didukung oleh kinerja positif dari segmen jasa sewa, penjualan barang, dan proyek.
Meskipun beban pokok pendapatan meningkat, laba kotor perusahaan tetap tumbuh menjadi Rp 321,47 miliar. Posisi keuangan ASGR menguat dengan kenaikan kas dan setara kas serta penurunan liabilitas yang memperkuat struktur modal. Namun, harga saham ASGR ditutup melemah 1,80% pada level Rp 1.100 per saham pada 5 Agustus 2025.