TINS Tebar Dividen! Segini Besaran yang Didapat Investor

MNCDUIT.COM JAKARTA. Kabar gembira datang dari emiten pertambangan pelat merah, PT Timah Tbk (TINS). Perusahaan ini telah mengumumkan rencana pembagian dividen tunai sebesar Rp 474,65 miliar, yang dialokasikan dari laba tahun buku 2024.

Keputusan penting ini secara resmi disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Timah yang sukses digelar pada Kamis, 12 Juni 2024.Img AA1GAiBb

Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham dengan bulat menyetujui pembagian dividen ini, dengan rasio payout sebesar 40% dari total laba bersih yang berhasil dibukukan perseroan sepanjang tahun lalu.

Menilik Prospek PT Timah (TINS) Pasca Temuan BPK

Secara rinci, PT Timah, sebagai anak usaha dari MIND ID, berhasil membukukan laba bersih signifikan sebesar Rp 1,18 triliun sepanjang tahun 2024. Dengan capaian laba ini, dividen yang akan diterima oleh setiap pemegang saham PT Timah setara dengan Rp 63,73 per saham.

Sementara itu, sisa laba bersih perusahaan sebesar Rp 711,98 miliar, atau sekitar 60% dari total laba, ditetapkan sebagai saldo laba ditahan. Dana ini akan digunakan untuk mendukung keberlanjutan dan ekspansi bisnis perusahaan ke depan.

Kinerja positif PT Timah sepanjang tahun lalu tidak lepas dari lonjakan pendapatan yang impresif. Perseroan berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 10,86 triliun, angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan 29,37% secara tahunan dibandingkan pendapatan tahun 2023 yang kala itu sebesar Rp 8,39 triliun.

PT Timah (TINS) Incar Kenaikan Laba Hingga 8% Tahun Ini

Ringkasan

PT Timah Tbk (TINS) telah mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 474,65 miliar dari laba tahun buku 2024. Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 Juni 2024. Dividen yang dibagikan merupakan 40% dari total laba bersih perseroan.

Dengan laba bersih sebesar Rp 1,18 triliun pada tahun 2024, setiap pemegang saham TINS akan menerima dividen Rp 63,73 per saham. Sisa laba bersih sebesar 60% ditahan untuk mendukung keberlanjutan dan ekspansi bisnis perusahaan. Kinerja positif ini juga didukung oleh lonjakan pendapatan perseroan sebesar 29,37% menjadi Rp 10,86 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

You might also like