Tabola Bale di Istana: Terungkap Pencipta Lagu Daerah yang Viral!

Alunan lagu “Tabola Bale” sukses menghidupkan suasana Istana Merdeka, menggetarkan semangat perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada Minggu (17/8). Irama lagu yang enerjik ini bahkan berhasil membuat Presiden Prabowo Subianto turun dari podium, bergabung dalam kegembiraan dan berjoget bersama para peserta upacara, menandai momen puncak kemeriahan.

Keceriaan perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI semakin memuncak berkat penampilan apik grup musik Silet Open Up bersama penyanyi bersuara merdu, Diva Aurel. Harmoni yang mereka ciptakan berhasil mengubah atmosfer formal menjadi panggung sukacita, mengundang semua yang hadir untuk larut dalam irama.

Tidak hanya Presiden, sejumlah tokoh penting pun tak kuasa menahan diri untuk ikut bergoyang. Terlihat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, beberapa menteri kabinet, hingga mantan Ibu Negara Iriana Joko Widodo turut serta, menunjukkan persatuan dalam kebahagiaan.

Euforia semakin terasa dengan partisipasi antusias prajurit TNI dan Polri. Mereka berjoget penuh semangat, diiringi gerakan tubuh yang dinamis, hentakan kaki, tepukan tangan, serta senyum lebar yang merekah, seakan menyatu dengan setiap ketukan lagu yang menggema.

Bahkan, para anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang sebelumnya tampil khidmat menjalankan tugas mulia mereka, turut larut dalam suasana meriah. Mereka bergoyang mengikuti irama, menunjukkan sisi lain dari dedikasi mereka yang penuh semangat kebangsaan.

Lagu “Tabola Bale” sendiri, berdasarkan akun YouTube Silet Open Up dan sumber lainnya, diketahui pertama kali diperkenalkan pada April 2025. Silet Open Up, atau nama aslinya Siprianus Bhuka, merupakan penyanyi berbakat asal Flores, Nusa Tenggara Timur, yang dikenal dengan genre musik hip hop hingga RnB-nya yang khas.

Karya ini lahir dari kolaborasi empat talenta: Silet Open Up sendiri, Jacson Zeran, Juan Reza, serta musisi Kiki Acoustic yang juga bertindak sebagai produser eksekutif. Sementara itu, Mario Ropa memegang peranan sebagai produser lagu. Keunikan lirik lagu ini terletak pada kombinasi antara bahasa Minangkabau dengan dialek yang lazim digunakan oleh masyarakat Indonesia Timur, menceritakan kisah tentang perasaan seorang pria yang terpikat pada wanita yang telah lama dikenalnya.