Stock Split 1:2! Saatnya Beli Saham [Nama Emiten]?

Img AA10snsr

MNCDUIT.COM, JAKARTA – PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), salah satu importir buah terkemuka di Tanah Air, bersiap melancarkan aksi korporasi signifikan. Perusahaan ini berencana melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:2, sebuah langkah strategis yang diharapkan akan membawa dampak positif bagi investor dan pasar.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), langkah stock split ini akan mengubah jumlah saham BUAH dari 1 miliar lembar dengan nilai nominal Rp 50 menjadi 2 miliar lembar dengan nilai nominal Rp 25. Direktur Utama Segar Kumala Indonesia, Renny Lauren, menegaskan bahwa tujuan utama aksi korporasi ini adalah untuk menggenjot likuiditas perdagangan saham BUAH. Ia menambahkan, harga per lembar saham yang menjadi lebih ringan dan terjangkau diharapkan mampu memikat lebih banyak investor untuk menanamkan modalnya di saham emiten importir buah tersebut.

Jika semua berjalan lancar dan mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), pelaksanaan stock split ini dijadwalkan pada semester II-2025. Renny Lauren optimistis bahwa aksi korporasi ini tidak hanya akan meningkatkan minat investor, tetapi juga merefleksikan keyakinan manajemen terhadap prospek pertumbuhan bisnis BUAH di masa depan yang berpotensi sejalan dengan apresiasi nilai saham BUAH.

Optimisme tersebut didukung oleh kinerja BUAH yang cemerlang. Hingga Juni 2025, PT Segar Kumala Indonesia Tbk berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 1,43 triliun. Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan 55,70% secara tahunan (Year on Year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp 922,58 miliar per Juni 2024.

Lonjakan pendapatan ini utamanya didorong oleh sektor inti perusahaan, yaitu penjualan buah-buahan, yang menyumbang Rp 1,41 triliun. Selain itu, BUAH juga diversifikasi dengan perolehan pendapatan dari penjualan ayam beku sebesar Rp 31,68 miliar. Renny Lauren menegaskan, meskipun menghadapi tantangan daya beli masyarakat, manajemen tetap menjaga keyakinan untuk mencapai target kinerja 2025. Hal ini akan diwujudkan melalui strategi yang telah disusun untuk terus meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Segar Kumala (BUAH) Bidik Penjualan Rp 2,4 Triliun hingga Akhir 2025

Ringkasan

PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) berencana melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:2. Aksi korporasi ini bertujuan untuk menggenjot likuiditas perdagangan saham dan membuat harga per lembar saham lebih terjangkau, sehingga menarik lebih banyak investor. Jika disetujui pemegang saham, pelaksanaan stock split dijadwalkan pada semester II-2025.

Langkah ini didukung oleh kinerja BUAH yang cemerlang, di mana pendapatan hingga Juni 2025 mencapai Rp 1,43 triliun, naik 55,70% secara tahunan. Pendapatan tersebut mayoritas berasal dari penjualan buah-buahan, disusul penjualan ayam beku. Manajemen BUAH optimistis dapat mencapai target penjualan Rp 2,4 triliun hingga akhir 2025 melalui strategi peningkatan profitabilitas.

You might also like