
MNCDUIT.COM, JAKARTA — Emiten properti dan kawasan industri terkemuka, PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), secara resmi mengumumkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 kepada para investornya. Nilai dividen yang akan dibagikan mencapai Rp70,57 miliar atau setara dengan Rp15 per saham, sebuah kabar yang tentunya dinanti oleh para pemegang saham.
Keputusan penting mengenai pembagian dividen ini telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 13 Juni 2025. Corporate Secretary SSIA, Yulean, menegaskan bahwa total dividen yang dialokasikan tersebut merepresentasikan sekitar 30,14% dari total laba bersih perseroan untuk tahun buku 2024.
“Perseroan menyampaikan rencana pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 setinggi-tingginya Rp70,57 miliar atau setara Rp15 per saham,” ungkap Yulean dalam keterbukaan informasi yang disampaikan pada Selasa, 17 Juni 2025, menggarisbawahi komitmen SSIA terhadap pengembalian nilai kepada investor.
Untuk memastikan kelancaran proses distribusi, SSIA telah menetapkan jadwal pembayaran dividen yang terperinci. Periode akhir perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada 23 Juni 2025. Sementara itu, tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada 24 Juni 2025.
Berlanjut ke pasar tunai, tanggal cum dividen akan berlangsung pada 25 Juni 2025, diikuti oleh tanggal ex dividen pada 26 Juni 2025. Adapun, tanggal daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen, atau recording date, adalah pada 25 Juni 2025.
“Tanggal pembayaran dividen tunai SSIA jatuh pada 17 Juli 2025,” tambah Yulean, memberikan kepastian waktu pencairan dividen kepada para pemegang saham.
Yulean juga menjelaskan bahwa seluruh jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran dividen ini telah dikoordinasikan secara matang dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta Biro Administrasi Efek perseroan. Hal ini untuk memastikan setiap tahapan berjalan sesuai regulasi dan transparan.
Perseroan turut menekankan bahwa keputusan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 ini tidak akan memengaruhi kelangsungan usaha SSIA. Dengan struktur keuangan yang solid, SSIA tetap berkomitmen pada rencana pengembangan bisnis jangka panjangnya.
Sebagai informasi tambahan yang mendukung keputusan dividen ini, SSIA berhasil membukukan laba bersih signifikan senilai Rp234,22 miliar sepanjang tahun 2024. Performa keuangan yang kuat ini juga terlihat dari saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya, yang mencapai Rp3,12 triliun. Bahkan, total ekuitas SSIA tercatat sebesar Rp7,99 triliun per akhir Desember 2024, menunjukkan fundamental perusahaan yang kokoh.
SSIA Alokasikan Capex Rp3,6 Triliun untuk Ekspansi Strategis
Pada pemberitaan sebelumnya oleh Bisnis, PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) telah mengumumkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp3,6 triliun untuk tahun buku 2025. Mayoritas dana tersebut akan difokuskan untuk mempercepat pengembangan kawasan industri Subang Smartpolitan dan renovasi ambisius Hotel Melia Bali, menandakan strategi ekspansi yang agresif.
Erlin Budiman, VP Investor Relations and Corporate Communications SSIA, merinci penggunaan capex tersebut. Sebanyak Rp2,4 triliun secara spesifik dialokasikan untuk pengembangan kawasan industri, sementara Rp1,1 triliun akan digunakan untuk proyek renovasi Hotel Melia Bali. “Sisa dana akan dialokasikan untuk kebutuhan entitas lainnya,” jelas Erlin saat ditemui awak media di Jakarta Selatan pada Rabu, 23 April 2025.
Erlin menjelaskan lebih lanjut bahwa sekitar 30% dari capex untuk kawasan industri akan difokuskan pada akuisisi lahan, sedangkan porsi yang lebih besar akan dialokasikan untuk pengembangan lahan. Komposisi ini menandai pergeseran signifikan dari tahun sebelumnya, di mana alokasi antara pembebasan lahan dan pembangunan cenderung seimbang.
“Pengembangan Subang harus segera dipercepat. Dari total alokasi capex sebesar Rp2,4 triliun tahun ini, sekitar 30% akan digunakan untuk akuisisi lahan, sementara porsi lebih besar dialokasikan untuk pengembangan lahan,” tegas Erlin, menegaskan prioritas strategis perseroan dalam mengakselerasi proyek-proyek kunci mereka.
Surya Semesta Internusa Tbk. – TradingView
PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2024 sebesar Rp70,57 miliar atau setara Rp15 per saham, mewakili 30,14% dari laba bersih perseroan. Keputusan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 13 Juni 2025. Tanggal cum dividen di pasar reguler adalah 23 Juni 2025, dengan tanggal pencairan dividen pada 17 Juli 2025. Laba bersih SSIA sepanjang 2024 mencapai Rp234,22 miliar.
Selain itu, SSIA mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp3,6 triliun untuk tahun buku 2025. Mayoritas dana tersebut, yakni Rp2,4 triliun, akan difokuskan untuk pengembangan kawasan industri Subang Smartpolitan. Sementara itu, Rp1,1 triliun dialokasikan untuk renovasi Hotel Melia Bali. Sekitar 30% dari capex kawasan industri akan digunakan untuk akuisisi lahan.