SRTG 2025: Bocoran Sektor Strategis Pilihan Saratoga Investama Sedaya

Emiten investasi terkemuka, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), menegaskan komitmen strategisnya untuk terus memperkuat portofolio investasi pada sektor-sektor prospektif hingga tahun 2025. Fokus utama perseroan akan tetap pada layanan kesehatan, infrastruktur digital, sektor konsumen, dan energi terbarukan.

Devin Wirawan, Direktur Investasi Saratoga, menjelaskan bahwa tahun ini, manajemen akan secara berkesinambungan mengoptimalkan setiap peluang pertumbuhan yang ada di sektor-sektor strategis tersebut. Ia menegaskan, “Seperti layanan kesehatan, infrastruktur digital, konsumen, dan energi terbarukan.”

Fokus investasi ini tidak lepas dari strategi jangka panjang Saratoga untuk membangun portofolio yang tangguh, sekaligus menciptakan nilai berkelanjutan bagi para pemegang saham. Devin menambahkan bahwa perseroan senantiasa melihat potensi pertumbuhan yang kuat di sektor-sektor pilihan tersebut. Oleh karena itu, Saratoga akan terus menerapkan pendekatan investasi yang disiplin, selektif, dan responsif terhadap dinamika pasar guna menjaga kualitas pertumbuhan portofolio secara optimal.

Begini Strategi Saratoga (SRTG) Jaga Kinerja saat Pasar Sedang Lesu

Dalam mendukung visi tersebut, Saratoga menyiapkan alokasi dana investasi yang substansial. Berdasarkan catatan Kontan, perseroan menganggarkan dana sebesar US$ 100 juta hingga US$ 150 juta untuk tahun 2025. Angka ini relatif konsisten dengan anggaran tahun 2024 yang mencapai US$ 150 juta.

Kinerja keuangan Saratoga sepanjang tahun buku 2024 menunjukkan pemulihan yang signifikan. Perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp 3,29 triliun, berbalik positif dari kerugian bersih sebesar Rp 10,14 triliun yang tercatat pada tahun 2023.

Peningkatan kinerja ini juga tercermin dari pertumbuhan Nilai Aset Bersih (Net Asset Value/NAV) perseroan yang mencapai 10,5% secara tahunan (yoy), melonjak menjadi Rp 53,9 triliun dari Rp 48,9 triliun pada tahun sebelumnya.

Cermati Prospek dan Rekomendasi Saham Saratoga (SRTG) pada 2025

Optimalisasi kinerja dari perusahaan-perusahaan portofolio utama menjadi motor penggerak pertumbuhan Saratoga pada tahun 2024. Kontribusi signifikan berasal dari PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT AlamTri Resources Indonesia Tbk (ADRO), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Ringkasan

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) berkomitmen memperkuat portofolio investasi pada sektor prospektif hingga tahun 2025, dengan fokus pada layanan kesehatan, infrastruktur digital, sektor konsumen, dan energi terbarukan. Strategi ini bertujuan membangun portofolio tangguh serta menciptakan nilai berkelanjutan bagi pemegang saham. Saratoga akan menerapkan pendekatan investasi yang disiplin, selektif, dan responsif terhadap dinamika pasar.

Untuk mendukung visi tersebut, Saratoga menyiapkan alokasi dana investasi sebesar US$ 100 juta hingga US$ 150 juta untuk tahun 2025. Kinerja keuangan perseroan pada tahun 2024 menunjukkan pemulihan signifikan, membukukan laba Rp 3,29 triliun dari sebelumnya rugi. Nilai Aset Bersih (NAV) juga melonjak 10,5% menjadi Rp 53,9 triliun, didorong oleh optimalisasi kinerja perusahaan portofolio utama seperti AADI, ADRO, dan TBIG.

You might also like