
MNCDUIT.COM JAKARTA. Emiten pengelola jaringan rumah sakit Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), memutuskan untuk absen membagikan dividen dari tahun buku 2024. Keputusan penting ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Kamis, 5 Juni 2025.
Fokus utama SRAJ tahun ini adalah mempercepat penyelesaian pembangunan salah satu proyek vitalnya, yaitu Mayapada Hospital Jakarta Timur. Perseroan optimistis rumah sakit modern ini dapat mulai beroperasi penuh pada tahun 2026, siap melayani kebutuhan kesehatan masyarakat ibu kota.
“Selain itu, kami juga fokus dalam pembangunan rumah sakit baru, seperti Mayapada Apollo Batam International Hospital di KEK Pariwisata dan Kesehatan Batam yang merupakan hasil kerja sama strategis dengan Apollo Hospital Group,” ungkap Direktur Utama SRAJ, Navin Sonthalia, dalam Public Expose yang berlangsung Kamis (5/6).
Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Merugi Rp 28,52 Miliar, Cermati Rekomendasinya
Meskipun menahan dividen, kinerja saham SRAJ menunjukkan tren positif di pasar. Pada perdagangan Kamis (5/6), saham emiten rumah sakit ini bergerak di level Rp 3.520, menguat 3,23% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Dalam sebulan terakhir, harga saham SRAJ telah melesat hingga 17,33%, dan secara tahun berjalan (YTD) bahkan melonjak drastis mencapai 49,15%.
Di sisi lain, laporan keuangan terbaru menunjukkan perbaikan signifikan. Melansir keterbukaan informasi (2/5), SRAJ mencatat rugi bersih sebesar Rp 23,5 miliar per 31 Desember 2024. Angka ini jauh menurun, atau membaik 39% jika dibandingkan dengan rugi bersih pada tahun 2023 yang mencapai Rp 38,4 miliar.
SRAJ Chart by TradingView
PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari tahun buku 2024. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 5 Juni 2025. Fokus utama perseroan adalah mempercepat penyelesaian Mayapada Hospital Jakarta Timur yang diharapkan beroperasi pada tahun 2026, serta pembangunan Mayapada Apollo Batam International Hospital.
Meskipun tanpa pembagian dividen, kinerja saham SRAJ menunjukkan tren positif di pasar, dengan kenaikan signifikan secara bulanan dan tahun berjalan. Selain itu, laporan keuangan perusahaan mencatat perbaikan yang signifikan. SRAJ berhasil mengurangi rugi bersihnya menjadi Rp 23,5 miliar pada tahun 2024, membaik 39% dibandingkan tahun sebelumnya.