
MNCDUIT.COM JAKARTA. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB), entitas anak dari PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024 pada Rabu (25/6). Salah satu keputusan rapat adalah penetapan laba bersih tahun 2024 yang diraih SMCB sebesar Rp 745 miliar.
Pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar 50% dari laba bersih SMCB senilai Rp 372,5 miliar, atau Rp 41,30 per saham. Angka ini naik 38,8% dibandingkan tahun 2023.
Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia Asri Mukhtar mengatakan, peningkatan dividen tersebut tidak lepas dari upaya SMCB untuk mempertahankan profitabilitas di tengah kondisi pasar semen yang menantang sepanjang tahun 2024. SMCB mampu mempertahankan kinerja positif melalui upaya efisiensi, inovasi serta penguatan sinergi bersama Semen Indonesia sebagai induk usaha.
Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Cari Cara Hadapi Tekanan di Industri Semen
“Kami terus melangkah optimis menuju industri hijau yang tangguh dan berkelanjutan,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Kamis (26/6).
Selain menyetujui pembagian dividen, RUPST juga menyetujui Laporan Tahunan dan pengesahan atas Laporan Keuangan SMCB untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024. Keputusan lain yaitu penunjukkan Kantor Akuntan Publik Liana Ramon Xenia dan Rekan sebagai bagian dari jaringan Deloitte sebagai auditor independen perusahaan untuk tahun buku 2025.
Selain menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menentukan tantiem tahun buku 2024 dan remunerasi tahun buku 2025 untuk Direksi, RUPST juga menyetujui penetapan tantiem buku 2024 dan remunerasi untuk Dewan Komisaris pada tahun buku 2025.
Hingga kuartal I-2025, industri semen nasional masih menghadapi tekanan berat akibat kondisi kelebihan pasokan, banyaknya hari libur, curah hujan tinggi, serta lemahnya daya beli dan pergeseran prioritas belanja masyarakat. Permintaan pasar semen domestik pada periode ini terkontraksi 7,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tekanan tersebut turut memengaruhi kinerja keuangan SMCB pada awal tahun ini.
Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Bukukan Penurunan Kinerja pada Kuartal I-2025
Menghadapi dinamika tersebut, SMCB terus memperkuat ketahanan dengan menjalankan program efisiensi di berbagai lini, pengelolaan struktur keuangan yang lebih baik, dan inovasi tidak hanya pada sisi operasi tetapi juga solusi yang menjawab berbagai kebutuhan pembangunan pelanggan.
Dalam aspek keberlanjutan, SMCB melalui divisi pengelolaan limbah ramah lingkungan, Nathabumi, memperluas pemanfaatan refuse-derived fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif di Pabrik Cilacap, Narogong, dan Tuban.
Upaya ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga turut menjadi solusi untuk permasalahan sampah perkotaan. Selain itu, Nathabumi juga berkolaborasi dengan Yayasan Gotbag Indonesia dalam pemanfaatan sampah plastik di pesisir Jawa bagian Utara sebagai upaya mendukung pelestarian lingkungan laut secara nyata.
Manajemen SMCB menyadari bahwa ketangguhan di tengah tekanan industri hanya dapat dicapai dengan fondasi inovasi dan keberlanjutan. “Langkah-langkah efisiensi yang kami lakukan tidak hanya memperkuat kinerja perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan serta memberikan nilai tambah kepada pemangku kepentingan,” tandas Asri.