SIDO Buyback Saham Lagi! Analis Ungkap Rekomendasi Terbaik

Img AA1EaBwA

MNCDUIT.COM JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) kembali mengambil langkah signifikan dengan melanjutkan program pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal Rp 192 miliar. Aksi korporasi ini dilakukan setelah perusahaan sukses merampungkan program buyback sebelumnya yang mencapai Rp 300 miliar, menunjukkan komitmen kuat manajemen terhadap nilai perusahaan.

Menurut Ekky Topan, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, keputusan buyback saham SIDO ini sangatlah tepat. Ia berpendapat bahwa level harga saham SIDO yang masih di bawah Rp 500 belum sepenuhnya merefleksikan fundamental perusahaan yang sesungguhnya. Dengan posisi kas perusahaan yang mencapai Rp 1,17 triliun, Ekky menilai bahwa program buyback ini tergolong aman dan tidak akan membebani modal kerja. Secara fundamental, aksi buyback sangat layak dilakukan mengingat valuasi saham SIDO yang relatif murah dibandingkan dengan arus kas dan ekuitas perusahaan yang kuat.

Ekky juga menjelaskan bahwa buyback saham kali ini memiliki sifat strategis dan reaktif, yang bertujuan ganda: menahan tekanan penurunan harga saham sekaligus menjaga kepercayaan pasar terhadap prospek SIDO. Langkah ini diyakini memberikan sinyal keyakinan manajemen terhadap potensi pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Namun demikian, penting untuk menyadari bahwa buyback hanyalah katalis jangka pendek. Untuk mendorong kenaikan harga saham SIDO secara berkelanjutan, kinerja operasional dan pertumbuhan laba perusahaan tetap menjadi penentu utama.

Sejumlah Emiten akan Buyback Saham, Simak Rekomendasi Analis Berikut

Di sisi lain, SIDO masih dihadapkan pada sejumlah tantangan yang membayangi kinerja perusahaan. Daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih, dan permintaan untuk produk jamu maupun farmasi Over-The-Counter (OTC) masih cenderung lemah. Fluktuasi harga bahan baku juga menjadi tekanan tersendiri, sementara persaingan di pasar semakin ketat dengan masuknya produk herbal impor dan merek-merek baru yang terus bermunculan.

SIDO Chart by TradingView

Harga Saham Sido Muncul (SIDO) Terus Melemah, Ini Rekomendasi dari Analis

Meski demikian, Ekky tetap mengakui bahwa SIDO memiliki sejumlah kekuatan fundamental yang solid. Kekuatan merek yang sudah dikenal luas, loyalitas pelanggan yang tinggi, efisiensi struktur biaya, serta neraca keuangan yang sehat menjadi fondasi kuat yang mampu menopang perusahaan di tengah ketidakpastian pasar. Ini menunjukkan bahwa SIDO memiliki bantalan yang memadai untuk menghadapi gejolak ekonomi.

Menurut Ekky, masalah utama yang dihadapi SIDO saat ini adalah perlambatan pertumbuhan yang teramati sejak tahun 2021. Fenomena ini kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya kompetisi, pergeseran pola belanja konsumen ke kanal digital, serta melemahnya permintaan di sektor ritel tradisional. Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, analis ini menyarankan saham SIDO saat ini lebih cocok untuk dikoleksi dengan strategi trading atau swing jangka pendek di kisaran Rp 575 – Rp 600, sambil menunggu sinyal perbaikan kinerja SIDO secara menyeluruh.

Ringkasan

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) kembali melanjutkan program pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal Rp 192 miliar, menyusul buyback sebelumnya senilai Rp 300 miliar. Analis Ekky Topan menilai langkah ini tepat karena harga saham SIDO di bawah Rp 500 belum merefleksikan fundamental kuat perusahaan. Dengan posisi kas mencapai Rp 1,17 triliun, buyback ini dianggap aman dan bertujuan menahan tekanan harga serta menjaga kepercayaan pasar. Namun, buyback hanyalah katalis jangka pendek; kinerja operasional dan pertumbuhan laba menjadi penentu utama kenaikan harga berkelanjutan.

SIDO menghadapi tantangan seperti lemahnya daya beli masyarakat, persaingan ketat, dan fluktuasi harga bahan baku. Meskipun demikian, perusahaan ini didukung kekuatan fundamental seperti merek yang dikenal luas, loyalitas pelanggan, efisiensi biaya, dan neraca keuangan yang sehat. Ekky Topan mengidentifikasi perlambatan pertumbuhan sejak tahun 2021 sebagai masalah utama SIDO. Untuk saat ini, saham SIDO direkomendasikan untuk dikoleksi dengan strategi trading atau swing jangka pendek di kisaran Rp 575 – Rp 600, sambil menunggu sinyal perbaikan kinerja secara menyeluruh.

You might also like