
Bulan September seringkali diidentikkan dengan tren penurunan harga aset kripto Bitcoin, menyusul aksi ambil untung investor setelah periode reli musim panas. Namun, pada tahun 2025, skenario ini diperkirakan berbeda. Ada potensi kuat bahwa Bitcoin justru akan mencatatkan kinerja positif di September 2025, menantang pola historis yang ada. Mengawali bulan ini, pada Senin, 1 September 2025, pukul 17.45 WIB, harga Bitcoin terpantau di angka US$ 108.329,23. Angka ini menunjukkan koreksi sebesar 2,58% dalam sepekan terakhir dan penurunan tipis 0,06% dalam 24 jam.
Perkiraan optimis untuk prospek Bitcoin di September 2025 datang dari Christopher Tahir, Co-founder Cryptowatch sekaligus Pengelola Channel Duit Pintar. Menurutnya, tidak seperti September tahun-tahun sebelumnya, bulan ini berpeluang besar untuk “hijau” atau mencatatkan kenaikan. Christopher Tahir menjelaskan bahwa hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) akan menjadi sentimen krusial yang menentukan arah pergerakan Bitcoin sepanjang bulan ini. Hal ini mengingat kebijakan suku bunga bank sentral memiliki dampak signifikan terhadap kinerja Exchange Traded Fund (ETF), dan investor ETF telah menjadi dominator utama aliran likuiditas ke Bitcoin serta aset kripto lainnya selama 1,5 tahun terakhir.
Prospek Bitcoin Masih Menjanjikan di September 2025, Ini Strategi untuk Investor
Melihat kondisi pasar saat ini, Christopher menyarankan agar investor yang ingin masuk ke Bitcoin sebaiknya berorientasi pada jangka pendek. Rekomendasi ini didasarkan pada indikator on-chain yang mulai menunjukkan kondisi “overheating” atau harga yang sudah terlalu tinggi, sementara momentum kenaikannya mulai mereda. Oleh karena itu, strategi investasi yang berhati-hati dan adaptif menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi keuntungan di tengah volatilitas pasar kripto.
Akankah Harga Bitcoin Turun di September? Ini Analisisnya
Berdasarkan analisisnya, Christopher Tahir memproyeksikan bahwa harga Bitcoin hingga akhir September 2025 akan bergerak dalam rentang US$ 110.000 hingga US$ 120.000. Meskipun demikian, untuk target hingga akhir tahun, ia menyatakan keraguannya akan adanya rekor harga baru. Keraguan ini didasari oleh rotasi modal yang tengah terjadi di pasar kripto, yang bisa mengalihkan fokus dari Bitcoin ke aset lain.
Meskipun September secara historis sering dikaitkan dengan penurunan harga Bitcoin, bulan September 2025 diproyeksikan akan menunjukkan kinerja positif. Pada awal bulan tersebut, harga Bitcoin terpantau di US$ 108.329,23 setelah mengalami koreksi singkat. Christopher Tahir dari Cryptowatch optimis terhadap prospek ini, menyebut hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) sebagai sentimen krusial yang mempengaruhi ETF dan aliran likuiditas Bitcoin.
Bagi investor yang ingin masuk, disarankan berorientasi jangka pendek dan berhati-hati karena indikator on-chain menunjukkan kondisi ‘overheating’ serta momentum kenaikan yang mereda. Christopher memproyeksikan harga Bitcoin akan bergerak dalam rentang US$ 110.000 hingga US$ 120.000 hingga akhir September 2025. Namun, ia meragukan adanya rekor harga baru hingga akhir tahun karena adanya rotasi modal di pasar kripto.