
MNCDUIT.COM – JAKARTA. Penawaran Surat Berharga Negara (SBN) jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 berhasil menarik perhatian besar investor, mencatatkan respons positif yang mengesankan. Hingga kini, hampir Rp 5 triliun dana masyarakat telah tercatat untuk pemesanan instrumen investasi SBR014 ini. Keberhasilan ini juga menarik minat mengingat modal investasi minimal untuk SBR014 yang terjangkau, yaitu hanya Rp 1 juta.
Antusiasme terhadap SBR014 memang terlihat jelas sejak awal masa penawaran. Data per 27 Juli 2025 pukul 05.50 WIB menunjukkan bahwa total penjualan SBR014 telah mencapai angka fantastis, sekitar Rp 5 triliun. Secara rinci, mengacu pada data mitra distribusi Bareksa, seri tenor 2 tahun (SBR014T2) menjadi primadona dengan menyerap Rp 3,87 triliun, atau setara dengan 38,72% dari kuota nasional yang ditetapkan sebesar Rp 10 triliun. Sementara itu, seri tenor 4 tahun (SBR014T4) juga menunjukkan performa baik, menyerap Rp 1,13 triliun atau 22,56% dari kuota Rp 5 triliun.
Karakteristik SBR014 yang menarik menjadi kunci utama di balik sambutan hangat ini. Henny Eugenia, General Manager Divisi Wealth Management PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI, mengungkapkan bahwa instrumen ini relatif aman karena dijamin penuh oleh negara. Selain itu, kupon SBR014 yang kompetitif serta fitur early redemption menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor. Henny menambahkan, pemesanan SBR014 melalui BNI saja telah mencapai Rp 113 miliar, dengan target ambisius BNI untuk mencapai penjualan Rp 1 triliun selama masa penawaran.
Senada dengan BNI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga mencatatkan minat yang signifikan. Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BBCA, menyebutkan bahwa sekitar 70% dari total pemesanan di BCA berasal dari tenor 2 tahun. Per 17 Juli 2025, total pemesanan investasi SBR014 melalui BCA telah mencapai Rp 700 miliar, menunjukkan preferensi investor terhadap tenor yang lebih pendek.
SBR014 menawarkan skema kupon floating with floor yang inovatif, artinya kupon dapat naik mengikuti pergerakan BI rate namun tidak akan pernah turun di bawah tingkat awal yang ditetapkan. Kupon SBR014T2 menawarkan imbal hasil 6,25% per tahun, sementara SBR014T4 menawarkan kupon yang lebih tinggi, yaitu 6,35% per tahun. Kesempatan untuk berinvestasi pada SBR014 ini akan berakhir pada 7 Agustus 2025.
BYD Jual 14.000 Mobil Listrik Semester 1 2025, Cek Harga Dolphin Atto M6 Denza Juli
Meskipun demikian, penurunan suku bunga acuan BI berpotensi menjadi tantangan bagi penjualan Surat Berharga Negara (SBN). Ni Putu Kurniasari, Chief Investment Officer Bareksa, berpendapat bahwa kondisi ini bisa menggeser preferensi investor ke aset yang lebih agresif. Namun, Putu tetap optimistis terhadap penawaran SBR014, terutama melihat dominasi minat investor pada tenor pendek yang menunjukkan karakteristik risiko yang lebih terkontrol.
BI Rate Turun, Simak Cara Investasi SBR014 Kupon 6,25% & 6,35%, Minimal Rp 1 Juta
Tonton: Pemerintah Siapkan Aturan Baru Usia Pensiun dan Pengalihan Dana Tidak Aktif
Bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi pada SBR014, prosesnya cukup mudah dengan modal awal hanya Rp 1 juta. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk melakukan pemesanan SBR014:
Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di SBR014 dapat melakukan registrasi dan pemesanan melalui berbagai Mitra Distribusi yang telah ditunjuk dan melayani pembelian secara langsung melalui sistem elektronik. Berikut adalah daftar lengkap Mitra Distribusi SBR014:
Tonton: Usai Ditetapkan Tersangka, Imigrasi Cekal Riza Chalid Bepergian ke Luar Negeri
Penawaran Surat Berharga Negara (SBN) jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 meraih respons positif luar biasa, berhasil menarik hampir Rp 5 triliun dana masyarakat. Instrumen ini diminati berkat jaminan penuh dari negara, kupon yang kompetitif, dan fitur early redemption. SBR014 dapat diakses dengan modal investasi minimal hanya Rp 1 juta.
Hingga 27 Juli 2025, SBR014T2 (tenor 2 tahun) menjadi primadona dengan penyerapan Rp 3,87 triliun dan kupon 6,25% per tahun. Sementara itu, SBR014T4 (tenor 4 tahun) menyerap Rp 1,13 triliun dengan kupon 6,35% per tahun. Kesempatan berinvestasi pada SBR014 dengan skema kupon floating with floor ini akan berakhir pada 7 Agustus 2025.