SBN Ritel 2025: Prospek Investasi Menarik Menurut Kemenkeu?

MNCDUIT.COM , JAKARTA — Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan memproyeksikan bahwa minat investor terhadap surat berharga negara (SBN) ritel akan tetap tinggi hingga penghujung tahun ini. Proyeksi optimis ini didasari oleh capaian penjualan SBN ritel yang gemilang sepanjang tahun, menunjukkan kepercayaan publik yang solid terhadap instrumen investasi pemerintah.

Sepanjang tahun ini, DJPPR Kementerian Keuangan telah sukses menerbitkan berbagai seri SBN ritel yang mencatatkan permintaan luar biasa dari pasar. Salah satu buktinya adalah Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI027 yang berhasil menembus rekor penjualan SBN ritel tertinggi sepanjang sejarah. Pada penutupan masa penawaran, ORI027 berhasil mengumpulkan pemesanan hingga Rp37,42 triliun, sebuah angka yang mencerminkan antusiasme pasar yang masif.

Kesuksesan berlanjut dengan Sukuk Ritel Seri SR022, yang beberapa kali mengalami penambahan kuota nasional pemesanan berkat tingginya minat. Total penjualan SR022 mencapai Rp27,84 triliun. Terakhir, Saving Bonds Ritel (SBR) seri SBR014, yang telah ditutup pada Kamis, 7 Agustus 2025, pukul 10.00 WIB, mencatat book order sebesar Rp14,92 triliun.

Plt. Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan, Novi Puspita Wardani, menjelaskan kepada Bisnis pada Kamis, 7 September 2025, bahwa pencapaian ini adalah cerminan dari kepercayaan masyarakat yang kuat terhadap SBN ritel. “Capaian ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap SBN ritel sebagai instrumen investasi yang aman, mudah diakses, dan menguntungkan,” ujarnya. Lebih dari sekadar imbal hasil yang kompetitif, SBN ritel juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkontribusi langsung dalam pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Melihat ke depan, DJPPR Kementerian Keuangan telah menjadwalkan penerbitan sejumlah seri SBN ritel lainnya, termasuk SR023 yang akan diluncurkan bulan ini, diikuti oleh ORI028 dan ST015. Novi optimistis bahwa prospek investasi SBN ritel pada tahun 2025 akan sangat cerah. “Kami optimistis prospek investasi SBN ritel tahun 2025 memiliki peluang cukup besar, seiring dengan meningkatnya literasi keuangan, kemudahan akses digital, serta kinerja perekonomian yang semakin solid dan stabil,” imbuhnya. Pemerintah, lanjut Novi, akan terus berkomitmen untuk menyediakan variasi instrumen SBN ritel yang sesuai dengan preferensi para investor.

Pandangan positif ini turut diamini oleh Ramdhan Ario Maruto, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas. Menurutnya, instrumen SBN ritel memang sedang menunjukkan pertumbuhan signifikan seiring dengan pendalaman pasar yang terus berlanjut. “Kami lihat hampir setiap SBN ritel minat atau interest investor tinggi. Minat masyarakat cukup baik di tengah ketidakpastian suku bunga yang masih tinggi, karena memang setelah perang dagang dan ketegangan di Timur Tengah investor tahan diri,” jelas Ramdhan.

Ramdhan menambahkan bahwa pasar obligasi atau pasar utang di Tanah Air memiliki ketahanan yang baik, dengan yield yang tergolong stabil. Ia memproyeksikan bahwa tren permintaan SBN ritel akan tetap prospektif, didorong oleh beberapa faktor kunci. “Instrumen obligasi masih diminati masyarakat karena mudah bagi masyarakat mendapatkan dan return menarik dibandingkan instrumen sejenis seperti deposito. Kupon lebih tinggi, pajak rendah, dan cara dapatkan lebih mudah,” paparnya. Meskipun demikian, pasar surat utang menghadapi tantangan, terutama terkait tren suku bunga acuan. “Ada hambatan-hambatan ke penurunan suku bunga, seperti faktor eksternal di luar perkiraan dan di luar kondisi makro,” pungkas Ramdhan.

Ringkasan

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan memproyeksikan minat investor terhadap surat berharga negara (SBN) ritel akan tetap tinggi hingga akhir tahun ini. Proyeksi ini didukung oleh penjualan gemilang berbagai seri SBN ritel, termasuk ORI027 yang mencetak rekor Rp37,42 triliun dan SR022 yang mencapai Rp27,84 triliun. Capaian ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap SBN ritel sebagai instrumen investasi yang aman, mudah diakses, dan menguntungkan.

DJPPR Kementerian Keuangan optimistis prospek investasi SBN ritel pada tahun 2025 akan sangat cerah, didorong peningkatan literasi keuangan dan kinerja perekonomian yang solid. Penerbitan seri SBN ritel seperti SR023, ORI028, dan ST015 telah dijadwalkan untuk memenuhi minat pasar. Pakar pasar juga melihat minat investor tetap tinggi karena SBN ritel mudah diakses, menawarkan kupon menarik, dan pajak yang lebih rendah dibandingkan instrumen sejenis.

You might also like