Saham Pilihan Asing: Untung di Kala IHSG Terkoreksi

Img AA1FvgAc

MNCDUIT.COM JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi perdagangan hari Rabu, 25 Juni 2025, dengan performa yang kurang memuaskan. Setelah sempat mencatatkan penguatan signifikan di hari sebelumnya, IHSG kembali tergelincir ke zona merah, merefleksikan dinamika pasar yang fluktuatif.

Berdasarkan data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis melalui RTI, IHSG tercatat terkoreksi sebesar 0,54%. Penurunan ini membawa indeks acuan tersebut kembali ke level 6.832,14. Sepanjang sesi perdagangan, pergerakan IHSG cukup bervariasi, sempat menyentuh level terendah 6.814 dan tertinggi 6.918, sebelum akhirnya menutup hari di angka yang lebih rendah dari pembukaan.

Koreksi IHSG ini juga diiringi oleh aktivitas transaksi yang cukup tinggi di pasar saham. Tercatat, total volume transaksi mencapai 22,58 miliar lembar saham, dengan total nilai perdagangan yang mencapai Rp 12,98 triliun. Kondisi pasar juga terlihat dari dominasi saham-saham yang melemah; sebanyak 401 saham mengalami penurunan harga, berbanding 212 saham yang berhasil menguat, sementara 186 saham lainnya terpantau stagnan.

IHSG Kembali Terkoreksi, Investor Asing Lakukan Aksi Jual Bersih di Rabu (25/6)

Tekanan terhadap IHSG semakin terasa dengan kembali maraknya aksi jual bersih atau net sell yang dilakukan oleh investor asing. Total nilai net sell investor asing di seluruh pasar mencapai angka fantastis Rp 931,09 miliar. Fenomena ini menunjukkan sentimen kehati-hatian investor global terhadap prospek pasar modal Indonesia di tengah gejolak yang ada.

Meskipun demikian, di tengah derasnya arus penjualan tersebut, ada beberapa saham yang justru menjadi sasaran borong oleh investor asing. Hal ini mengindikasikan adanya keyakinan investor terhadap potensi fundamental atau prospek jangka panjang pada emiten-emiten tertentu, bahkan di saat indeks secara keseluruhan mengalami koreksi.

Di Tengah Koreksi IHSG, Saham-Saham Ini Justru Banyak Diborong Asing Rabu (25/6)

Berikut adalah 10 saham dengan nilai net buy terbesar yang dicatat oleh investor asing pada perdagangan Rabu:

1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) senilai Rp 115,94 miliar

2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 40,63 miliar

3. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) senilai Rp 16,35 miliar

4. PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp 14,5 miliar

5. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) senilai Rp 14,31 miliar

6. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) senilai Rp 12,78 miliar

7. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) senilai Rp 8,7 miliar

8. PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) senilai Rp 7,7 miliar

9. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) senilai Rp 6,56 miliar

10. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) senilai Rp 5,56 miliar

ANTM Chart by TradingView

Ringkasan

Pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,54% menjadi 6.832,14. Penurunan ini diiringi volume transaksi tinggi dan lebih banyak saham yang melemah, serta aksi jual bersih investor asing senilai Rp 931,09 miliar di seluruh pasar.

Meski demikian, di tengah tekanan jual tersebut, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih pada beberapa saham pilihan. Saham-saham yang banyak diborong antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), menunjukkan keyakinan pada emiten tertentu.

You might also like