
MNCDUIT.COM JAKARTA. Kinerja saham-saham bank jumbo, yang kerap dikenal sebagai big banks, terpantau lesu pada awal pekan ini. Kondisi ini secara jelas tercermin dalam perdagangan sesi pertama, Senin (16/6), yang menunjukkan tekanan signifikan terhadap pergerakan harga saham raksasa perbankan.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama tersebut, mayoritas saham big banks bergerak di zona merah. Hanya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang berhasil bertahan stabil, tidak menunjukkan perubahan harga dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.
Di antara deretan saham bank jumbo yang melemah, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengalami koreksi terbesar. Hingga penutupan perdagangan sesi pertama, harga saham BBNI anjlok 1,54% menjadi Rp 4.470 per saham. Penurunan ini sudah terlihat sejak pasar dibuka, di mana BBNI justru sempat merosot lebih dalam hingga 1,76% dari harga penutupan akhir pekan sebelumnya, menunjukkan tekanan jual yang kuat di awal perdagangan.
Bank Victoria Bakal Terbitkan Obligasi Senilai Rp 750 Miliar, Ini Jadwalnya
Selanjutnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga tidak luput dari tekanan jual, menyebabkan harga saham BBCA kembali bergerak di bawah level Rp 9.000 per saham. Pada penutupan sesi pertama, BBCA tercatat turun 0,83% menjadi Rp 8.950 per saham. Serupa dengan BBNI, bank swasta terbesar di Indonesia ini juga telah mengalami koreksi sejak pembukaan perdagangan, sempat melorot 1,39% menjadi Rp 8.900 per saham.
BBCA Chart by TradingView
Penurunan harga saham turut menjangkiti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), yang menutup sesi dengan koreksi 0,5% menjadi Rp 3.980 per saham. Menariknya, BBRI menunjukkan dinamika berbeda dibandingkan dua bank sebelumnya; pada pembukaan perdagangan, bank yang akrab dengan julukan “bank wong cilik” ini sempat menguat tipis 0,25% mencapai Rp 4.010 per saham, sebelum akhirnya berbalik arah dan melemah.
Kinerja saham-saham bank jumbo terpantau lesu pada perdagangan sesi pertama Senin (16/6), dengan mayoritas bergerak di zona merah. Hanya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang berhasil bertahan stabil tanpa perubahan harga. Kondisi ini menunjukkan tekanan signifikan terhadap pergerakan harga saham raksasa perbankan di awal pekan.
Di antara bank-bank yang melemah, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengalami koreksi terbesar, anjlok 1,54% menjadi Rp 4.470 per saham. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga turun 0,83% ke Rp 8.950, sementara PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terkoreksi 0,5% menjadi Rp 3.980 setelah sempat menguat di awal perdagangan.