Rupiah Tertekan Akhir Pekan? Cek Proyeksi Kurs Senin, 28 Juli!

Img AA1F1kmk

MNCDUIT.COM JAKARTA. Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat lalu (25/7/2025), mengakhiri pekan dengan sentimen negatif.

Menurut data dari Bloomberg, kurs rupiah spot tercatat melemah 0,15%, ditutup pada level Rp 16.320 per dolar AS. Senada, data Jisdor Bank Indonesia (BI) menunjukkan pelemahan serupa, di mana rupiah berada di posisi Rp 16.325 per dolar AS, atau terkoreksi 0,26% dari perdagangan sehari sebelumnya.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo, mengungkapkan bahwa penguatan dolar AS yang berkelanjutan dipicu oleh ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) serta ketidakpastian geopolitik global yang masih membayangi. Faktor-faktor ini secara kolektif memberikan tekanan pada pergerakan mata uang rupiah.

Kurs Rupiah Loyo Menjelang Akhir Pekan, Berbalik ke Rp 16.320 Per Dolar AS

Menjelang pekan berikutnya, Sutopo memproyeksikan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah akan sangat dipengaruhi oleh rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat, terutama yang berkaitan langsung dengan arah kebijakan moneter The Fed. Data-data tersebut diperkirakan akan menjadi sorotan utama pada Senin (28/7/2025).

Lebih lanjut, Sutopo menjelaskan kepada Kontan pada Jumat (25/7/2025) bahwa kisaran nilai tukar rupiah di awal pekan akan bergantung pada interaksi dinamis antara berbagai risiko global yang ada dan fundamental ekonomi domestik Indonesia. Perpaduan kedua faktor ini akan menentukan arah pergerakan rupiah.

Berdasarkan analisisnya, Sutopo memprediksi bahwa pada Senin (28/7), rupiah akan bergerak dalam rentang yang lebih luas, yakni di level Rp 16.300 hingga Rp 16.400 per dolar AS, mengindikasikan potensi fluktuasi yang perlu dicermati pelaku pasar.

Ringkasan

Nilai tukar rupiah melemah signifikan terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat lalu (25/7/2025), ditutup pada level Rp 16.320 per dolar AS menurut Bloomberg, dan Rp 16.325 per dolar AS berdasarkan data Jisdor BI. Pelemahan ini dipicu oleh ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter The Fed serta ketidakpastian geopolitik global yang masih membayangi.

Untuk Senin (28/7/2025), Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo, memproyeksikan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 16.300 hingga Rp 16.400 per dolar AS. Pergerakan ini akan sangat dipengaruhi oleh rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat dan interaksi dinamis antara berbagai risiko global dengan fundamental ekonomi domestik Indonesia.

You might also like