Rupiah Perkasa! Dolar AS Tumbang, Mata Uang Asia Tertekan

Img AA1MDXY4

MNCDUIT.COM  JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot menunjukkan ketahanan yang solid, berhasil mempertahankan posisinya di zona penguatan hingga penutupan perdagangan hari ini. Pada Jumat, 14 November 2025, rupiah spot ditutup menguat di level Rp 16.707 per dolar Amerika Serikat (AS). Kinerja positif ini merefleksikan penguatan sebesar 0,13% dibandingkan penutupan hari sebelumnya yang berada di Rp 16.728 per dolar AS, menandai momentum positif di tengah fluktuasi pasar.

Pergerakan rupiah yang berhasil mempertahankan penguatan ini justru berbanding terbalik dengan tren mayoritas mata uang di Asia. Hingga pukul 15.04 WIB, sebagian besar mata uang regional terpantau melemah terhadap the greenback, menunjukkan tekanan pasar yang meluas di kawasan tersebut.Img AA1MDXY4

Dolar Taiwan mencatatkan pelemahan terdalam di Asia, ditutup anjlok 0,26%. Disusul oleh ringgit Malaysia yang terkoreksi 0,11% dan rupee India yang terkikis 0,09%. Tren penurunan juga melanda peso Filipina yang ditutup turun 0,07%, serta yen Jepang yang terlihat tertekan 0,06%. Tidak hanya itu, baht Thailand dan yuan China juga sama-sama terdepresiasi 0,05%, diikuti oleh dolar Singapura yang melemah tipis 0,04% di sesi sore ini.

Di tengah gelombang pelemahan tersebut, won Korea Selatan menjadi primadona dengan penguatan terbesar di Asia, menanjak 0,44% terhadap dolar AS. Kinerja positif juga ditunjukkan oleh dolar Hong Kong, yang berhasil menguat tipis 0,008%, menambah daftar kecil mata uang yang sukses menahan laju tekanan dolar AS pada hari ini.

Ringkasan

Nilai tukar rupiah di pasar spot menunjukkan ketahanan yang solid, berhasil ditutup menguat di level Rp 16.707 per dolar AS pada Jumat, 14 November 2025. Kinerja ini merefleksikan penguatan sebesar 0,13% dibandingkan penutupan hari sebelumnya, menandai momentum positif di tengah fluktuasi pasar.

Pergerakan rupiah ini berbanding terbalik dengan tren mayoritas mata uang di Asia yang melemah terhadap dolar AS. Sejumlah mata uang seperti dolar Taiwan, ringgit Malaysia, rupee India, yen Jepang, baht Thailand, dan yuan China terpantau terkoreksi signifikan. Namun, won Korea Selatan berhasil menguat paling besar sebesar 0,44%, disusul dolar Hong Kong yang juga menunjukkan penguatan tipis.

You might also like