Rupiah Menguat! Kurs Rupiah Hari Ini 24 Oktober 2025: Cek Detailnya

MNCDUIT.COM JAKARTA. Akhir pekan ini, nilai tukar rupiah spot berhasil menorehkan penguatan signifikan di tengah fluktuasi pasar global. Pada penutupan perdagangan Jumat (24/10/2025), rupiah tercatat menguat 0,16%, bertengger di level 16.602 per dolar Amerika Serikat (AS), naik dari posisi sehari sebelumnya yang berada di 16.629 per dolar AS. Meskipun demikian, kinerja mingguan mata uang garuda ini menunjukkan sedikit pelemahan, yakni 0,07% dibandingkan penutupan pekan lalu di level 16.590 per dolar AS.

Kinerja impresif rupiah ini menjadi sorotan utama di kawasan Asia, di mana mayoritas mata uang regional juga kompak menunjukkan penguatan terhadap dolar AS pada sore ini. Dalam daftar tersebut, rupiah mencatat penguatan paling signifikan sebesar 0,16%. Posisi tersebut diikuti oleh penguatan rupee India sebesar 0,11%, ringgit Malaysia 0,07%, won Korea 0,06%, baht Thailand 0,06%, dolar Hong Kong 0,02%, dan yuan China yang berhasil menguat tipis 0,007% terhadap dolar AS.Img AA1NZPUX

Namun, tidak semua mata uang di Asia mengikuti tren penguatan. Beberapa di antaranya justru mencatatkan pelemahan terhadap dolar AS pada sesi perdagangan sore ini. Di antaranya adalah yen Jepang yang melemah paling dalam dengan penurunan 0,18%, diikuti oleh dolar Singapura yang melemah 0,07%, peso Filipina 0,04%, serta dolar Taiwan yang juga tercatat melemah 0,03% terhadap mata uang Paman Sam.

Rupiah Berbalik Melemah Tipis ke Rp 16.634 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini (24/10)

Di sisi lain, pergerakan nilai tukar dolar AS secara global juga menunjukkan sedikit koreksi. Indeks dolar, yang menjadi indikator kekuatan dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia, tercatat berada pada level 98,92. Angka ini sedikit menurun dari posisi sehari sebelumnya yang berada di 98,93, mencerminkan adanya tekanan jual terhadap dolar AS di pasar internasional.

Ringkasan

Pada penutupan perdagangan Jumat, 24 Oktober 2025, nilai tukar rupiah spot mencatat penguatan 0,16% terhadap dolar AS, berakhir di level 16.602 dari posisi 16.629 sehari sebelumnya. Meskipun menunjukkan penguatan harian, kinerja mingguan mata uang garuda ini justru sedikit melemah 0,07% dibandingkan penutupan pekan lalu.

Penguatan rupiah ini menjadi yang paling signifikan di antara mayoritas mata uang Asia yang juga menguat terhadap dolar AS, diikuti oleh rupee India dan ringgit Malaysia. Namun, beberapa mata uang regional seperti yen Jepang dan dolar Singapura justru melemah pada sesi perdagangan tersebut. Di sisi lain, indeks dolar global turut menunjukkan koreksi tipis, berada pada level 98,92.

You might also like