RI Kena Tarif Trump 32%, BEI Buka Suara Soal Dampaknya ke Pasar Saham

Img AA1Ia5nT

MNCDUIT.COM , JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah resmi menerapkan tarif resiprokal sebesar 32% atas seluruh produk Indonesia yang masuk ke Negeri Paman Sam tersebut. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun buka suara soal dampaknya ke pasar saham Indonesia. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan terkait dampak tarif Trump terhadap pasar saham Indonesia, BEI telah melakukan survei. 

“Kami melakukan survei bahwa impact terhadap tarif tidak besar karena kan tergantung dari sisi kontribusi dari perusahaan tercatat kita terhadap produk atau barang yang kena tarif,” kata Nyoman di Gedung BEI pada Selasa (8/7/2025).

Adapun, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka merosot pada pagi ini, Selasa (8/7/2025) usai keputusan tarif impor AS. Berdasarkan data RTI Business, IHSG turun 11,91 poin atau 0,17% ke level 6.889,01 pada pembukaan perdagangan hari ini. IHSG bergerak di rentang 6.886,6 hingga 6.894,57. 

Sampai perdagangan kemarin, Senin (7/7/2025), IHSG masih di zona merah, melemah 2,53% sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD) atau sejak perdagangan perdana 2025.

: IHSG Dibuka Melemah Usai RI Kena 32% Tarif Trump, Saham BBCA, BMRI, hingga BREN Memerah

Pasar saham Indonesia juga masih mencatatkan larinya dana asing. Tercatat, nilai jual bersih atau net sell asing di pasar saham Indonesia mencapai Rp56,58 triliun YtD.

Sementara itu, Trump telah resmi menerapkan tarif resiprokal sebesar 32% atas seluruh produk Indonesia yang masuk ke AS. Hal ini diumumkan langsung oleh Trump melalui surat terbuka yang diunggah di akun Truth Social @realDonaldTrump pada Selasa (8/7/2025). Trump juga mengunggah surat terbuka penetapan tarif ke berbagai negara.  

Adapun, Trump menegaskan penerapan tarif ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan perdagangan yang adil antara Indonesia dengan AS.  

“Harap dipahami bahwa angka 32% jauh lebih sedikit dari apa yang dibutuhkan untuk menghilangkan kesenjangan Defisit Perdagangan yang kita miliki dengan Negara Anda,” ujar Trump dalam surat tersebut.  

: Indonesia Tetap Kena Tarif 32%, Ekonom: Negosiasi Trump Cuma Jargon

Dia menerangkan bahwa surat yang dikirimkan AS ini tetap mencerminkan kekuatan dan komitmen hubungan perdagangan AS terhadap Indonesia. 

“Mulai 1 Agustus 2025, kami akan membebankan tarif kepada Indonesia hanya sebesar 32% untuk setiap dan semua produk Indonesia yang dikirim ke Amerika Serikat, terpisah dari semua Tarif Sektoral,” jelasnya.  

AS juga setuju untuk terus bekerja sama dengan Indonesia, meskipun memiliki defisit perdagangan yang signifikan dengan Indonesia. Trump mengundang RI untuk berpartisipasi dalam ekonomi AS, sebagai pasar utama dunia saat ini.  

You might also like