
MNCDUIT.COM JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang melanjutkan koreksi pada perdagangan Selasa (12/8), meskipun sebelumnya berhasil ditutup menguat 0,96% ke level 7.605 pada Senin (11/8). Prospek pasar menunjukkan dinamika yang patut dicermati oleh investor.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menjelaskan bahwa penguatan IHSG pada hari Senin kemarin memang didorong oleh peningkatan volume pembelian yang signifikan. Namun demikian, secara teknikal, posisi IHSG dinilai masih berada dalam bagian dari wave (iv) dari wave [c]. Kondisi ini mengindikasikan bahwa IHSG masih rentan untuk melanjutkan pelemahan, berpotensi menguji level 7.259–7.415, yang sekaligus menjadi area support terdekat yang penting untuk diwaspadai.
Gencatan Dagang AS-China Dongkrak Bursa Asia Selasa (12/8) Pagi, Fokus Beralih ke RBA
Berdasarkan proyeksi Herditya, para investor disarankan untuk memperhatikan level-level kunci IHSG. Level support yang diproyeksikan berada di 7.448 dan 7.415. Sementara itu, level resistance yang perlu dicermati adalah 7.675 dan 7.731. Pemahaman terhadap level-level ini krusial dalam menyusun strategi investasi di tengah volatilitas pasar.
Seiring dengan analisis teknikal tersebut, MNC Sekuritas juga membagikan rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan Selasa (12/8) guna memberikan panduan kepada para investor:
IHSG Berpotensi Uji Resistance, Berikut Rekomendasi Saham BRIDanareksa (12/8)
Saham Big Bank Menyokong IHSG ke 7.600, Intip Prediksi Hari Ini
SSIA Chart by TradingView
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpotensi melanjutkan koreksi pada 12 Agustus, meskipun sempat menguat 0,96% sebelumnya. Analisis teknikal menunjukkan IHSG masih rentan melemah, berpotensi menguji level support 7.259–7.415. Level support IHSG diproyeksikan di 7.448 dan 7.415, sementara level resistance di 7.675 dan 7.731.
MNC Sekuritas merekomendasikan empat saham pilihan untuk perdagangan 12 Agustus. Saham-saham tersebut adalah BTPS (buy on weakness Rp 1.440–1.460) dan FAST (speculative buy Rp 324–328). Rekomendasi lainnya mencakup MBMA (speculative buy Rp 428–434) dan SSIA (buy on weakness Rp 2.450–2.550), masing-masing disertai target harga dan stoploss.