
MNCDUIT.COM JAKARTA. Kabar gembira bagi para pemegang saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA)! Emiten batubara milik negara ini secara resmi mengumumkan pembagian dividen untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 3,8 triliun, atau setara dengan Rp 332 per lembar saham.
Keputusan pembagian dividen yang cukup menggiurkan ini merupakan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis, 12 Juni lalu. Angka ini mencerminkan komitmen PTBA untuk memberikan nilai tambah kepada para investornya, dengan membagikan 75% dari total laba bersih perusahaan di tahun 2024 yang mencapai Rp 5,1 triliun.
Lalu, bagaimana cara mendapatkan dividen tunai ini? Pastikan nama Anda tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (recording date) pada tanggal 24 Juni 2025. Atau, bagi Anda yang memiliki saham PTBA pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pastikan kepemilikan Anda tercatat pada penutupan perdagangan tanggal 24 Juni 2025.
Bukit Asam (PTBA) akan Tebar Dividen Rp 3,8 Triliun, Setara Rp 332 per Saham
Agar tidak ketinggalan, berikut adalah jadwal lengkap pembagian dividen PTBA yang perlu Anda catat, berdasarkan keterbukaan informasi pada Jumat (13/6):
Jangan lewatkan kesempatan ini! Pastikan Anda memenuhi persyaratan dan mencatat tanggal-tanggal penting tersebut agar bisa menikmati dividen dari investasi Anda di PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,8 triliun atau Rp 332 per saham untuk tahun buku 2024. Keputusan ini diambil berdasarkan RUPST pada 12 Juni, yang mana 75% dari laba bersih perusahaan akan dibagikan sebagai dividen. Pembagian dividen ini menunjukkan komitmen PTBA untuk memberikan nilai tambah kepada para investor.
Untuk mendapatkan dividen, pemegang saham harus tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (recording date) pada 24 Juni 2025. Jadwal penting lainnya termasuk Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada 20 Juni 2025, Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada 23 Juni 2025, dan pembayaran dividen tunai pada 11 Juli 2025. Pemegang saham diharapkan mencatat tanggal-tanggal tersebut agar dapat menerima dividen.