
MNCDUIT.COM JAKARTA. Para investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali bersiap menyambut potensi dividen jumbo, kali ini dari emiten batu bara terkemuka, PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Antisipasi ini memuncak seiring rencana manajemen PTBA yang akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada hari ini, Kamis (12/6). Salah satu agenda utama RUPS PTBA adalah pembahasan mengenai penggunaan laba bersih perseroan, yang mencakup potensi pembayaran dividen saham.
PTBA memang dikenal sebagai salah satu emiten yang sangat loyal dalam membagikan dividen jumbo kepada pemegang sahamnya. Dari laba tahun buku 2023 saja, dividen PTBA mencapai Rp 4,57 triliun, yang setara dengan 75% dari total laba bersih perusahaan.
BYD Mobil Listrik Terlaris, Ini Harga BYD Atto Dolphin M6 Seal Denza Per Juni 2025
Loyalitas PTBA terbukti kuat di tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun buku 2022, perseroan bahkan membagikan seluruh laba bersihnya sebesar Rp 12,6 triliun, dengan setiap pemegang saham PTBA mengantongi dividen sebesar Rp 1.094 per saham. Tren ini berlanjut pada tahun buku 2021, di mana PTBA juga menyalurkan seluruh laba bersihnya yang mencapai Rp 7,91 triliun, atau setara dengan Rp 688,51 per saham.
Proyeksi dividen PTBA untuk tahun buku terbaru juga tampak menjanjikan. Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, mengestimasi bahwa dengan laba bersih PTBA sebesar Rp 5,10 triliun, potensi dividen saham PTBA bisa mencapai Rp 333,2 per saham. Estimasi ini didasarkan pada perhitungan historis dividen payout ratio PTBA yang rata-rata mencapai 75%.
Dengan asumsi harga saham PTBA berada di level Rp 3.000, potensi dividend yield PTBA dapat menembus angka 11%. Namun, jika skenario terburuk terjadi di mana dividen payout ratio hanya 50%, dividen per saham PTBA diperkirakan masih berada di kisaran Rp 221,3, yang tetap menawarkan yield menarik sebesar 7,4%.
PTBA Chart by TradingView
Meski laba bersih tahun buku 2024 diprediksi menurun, Equity Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas, Arinda Izzaty, optimis PTBA masih berpotensi membagikan dividen besar, berkisar antara Rp 300 hingga Rp 350 per saham. “PTBA menjadi emiten yang paling patut dicermati oleh investor berorientasi pada yield tinggi,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (11/6), menyoroti daya tarik saham PTBA bagi pemburu dividen.
Antusiasme investor terhadap PTBA terlihat jelas di pasar. Menjelang RUPS, harga saham PTBA melambung dan berhasil kembali menyentuh level Rp 3.000. Pada penutupan perdagangan Rabu (11/6), PTBA menguat 1,69% dan parkir di posisi Rp 3.010 per saham, menunjukkan sentimen positif pasar menyambut keputusan dividen.
Tonton: Klaim JKP BPJS Ketenagakerjaan Melonjak
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Kamis (12/6) untuk membahas penggunaan laba bersih, termasuk potensi pembayaran dividen. PTBA dikenal sebagai emiten yang loyal dalam membagikan dividen jumbo kepada pemegang sahamnya, terbukti dengan pembagian 75% laba bersih tahun buku 2023 senilai Rp 4,57 triliun. Pada tahun buku 2022 dan 2021, PTBA bahkan menyalurkan seluruh laba bersihnya sebagai dividen.
Para analis memproyeksikan potensi dividen PTBA yang menjanjikan, dengan estimasi bisa mencapai Rp 333,2 per saham untuk tahun buku terbaru, berpotensi memberikan yield hingga 11%. Meskipun laba bersih tahun buku 2024 diprediksi menurun, PTBA tetap menarik bagi investor yang berorientasi pada yield tinggi. Antusiasme investor terlihat dari kenaikan harga saham PTBA yang melambung menjadi Rp 3.010 per saham menjelang RUPS.