
Pada perdagangan Selasa (5/6), pasar saham Asia-Pasifik menunjukkan pergerakan yang beragam di awal sesi, mencerminkan kehati-hatian investor dalam menyikapi kelanjutan pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang telah memasuki hari kedua. Sentimen pasar global terlihat berhati-hati, menantikan hasil dari dialog ekonomi penting antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia ini.
Negosiasi krusial ini, yang menjadi sorotan utama pasar, diketahui telah dimulai di London pada Senin (9/6). Delegasi AS dipimpin oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, serta Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Mereka bertemu langsung dengan perwakilan China yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng, dalam upaya mencari titik temu terkait isu-isu perdagangan.
Merinci pergerakan di kawasan, pasar saham Jepang terlihat mengawali hari dengan positif. Indeks Nikkei 225 melonjak 0,62% pada pembukaan, diikuti oleh penguatan indeks Topix sebesar 0,49%. Sebaliknya, di Korea Selatan, sentimen cenderung stagnan, dengan indeks Kospi bergerak datar, sementara indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq mencatat penurunan tipis 0,14%.
Di belahan selatan, indeks acuan Australia S&P/ASX 200 juga menunjukkan performa menguat di awal perdagangan, naik 0,19%. Namun, gambaran berbeda terlihat di Hong Kong, di mana indeks futures Hang Seng berada di level 24.117. Angka ini mengindikasikan potensi pembukaan yang lebih lemah bagi pasar saham Hong Kong, mengingat penutupan terakhir berada di level 24.181,43.
Pergerakan pasar Asia pada hari ini tidak lepas dari sentimen yang terbentuk di Wall Street sehari sebelumnya. Pada perdagangan Senin, mayoritas indeks utama AS berhasil ditutup menguat. Indeks S&P 500, yang merupakan barometer pasar yang luas, naik tipis 0,09% mencapai level 6.005,88, sekaligus mencatat penguatan dua hari beruntun. Senada, Indeks Nasdaq Composite juga melanjutkan tren positifnya dengan kenaikan 0,31% ke angka 19.591,24. Di sisi lain, Dow Jones Industrial Average (DJIA) sedikit melemah, turun 1,11 poin, dan mengakhiri perdagangan di level 42.761,76.
Pada Selasa (5/6), pasar saham Asia-Pasifik menunjukkan pergerakan beragam, mencerminkan kehati-hatian investor terhadap kelanjutan pembicaraan dagang AS-China yang telah memasuki hari kedua. Negosiasi krusial ini, yang dimulai di London pada Senin (9/6), melibatkan delegasi tinggi dari AS dan China dalam upaya mencari titik temu terkait isu-isu perdagangan.
Pergerakan bursa di Asia bervariasi; indeks Nikkei 225 Jepang dan S&P/ASX 200 Australia menguat, sementara indeks Kospi Korea Selatan stagnan dan futures Hang Seng Hong Kong mengindikasikan pembukaan lebih lemah. Sentimen pasar Asia juga dipengaruhi penguatan mayoritas indeks utama Wall Street pada Senin sebelumnya, meskipun Dow Jones Industrial Average sedikit melemah.