PACK Dipantau BEI: Analisis Prospek Saham Mitra Pack

Img AA1HUa6G

MNCDUIT.COM JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) secara intensif memantau pergerakan harga saham PT Mitra Pack Tbk (PTMP), menyusul penetapan status Unusual Market Activity (UMA). Keputusan ini diambil setelah saham PTMP menunjukkan peningkatan harga yang signifikan dalam beberapa hari perdagangan terakhir, menarik perhatian pasar.

Menariknya, pasca-pengumuman UMA tersebut, saham PTMP justru mengalami koreksi harga pada perdagangan Kamis (3/7). Harga saham PTMP saat ini tercatat di level Rp 111 per saham, melemah sebesar 7,5% dalam sehari. Meskipun demikian, secara tahun berjalan, performa saham ini tetap mencengangkan dengan lonjakan drastis hingga 98,21%, menunjukkan potensi penguatan yang luar biasa sebelumnya.

Menurut William Hartanto, seorang praktisi pasar modal sekaligus Founder WH-Project, gejolak pergerakan harga saham PTMP ini utamanya didorong oleh sentimen positif terhadap pertumbuhan kinerja perusahaan. PT Mitra Pack Tbk, yang bergerak di industri pengemasan, memang menargetkan kenaikan pendapatan ambisius antara 20% hingga 30% pada tahun 2025, sejalan dengan sejumlah rencana ekspansi perseroan dan prospek industri kemasan yang cerah.

Manajemen PTMP sendiri optimistis dapat membukukan penjualan hingga Rp 230,76 miliar pada tahun 2025. Seiring dengan peningkatan penjualan ini, laba neto tahun berjalan diharapkan dapat melonjak setidaknya 15% mencapai level Rp 13,77 miliar. Guna mencapai target tersebut, PTMP juga aktif melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi produk untuk memenuhi kebutuhan ritel, termasuk pengembangan produk baru melalui kolaborasi dengan dua mitra internasional terkemuka, Ulma dari Italia dan Bizerba dari Jerman. Selain itu, perusahaan juga mulai merambah segmen pelanggan baru, khususnya di sektor pengolahan daging serta industri hotel, restoran, dan kafe (Horeca). Sentimen positif dari rencana ekspansi dan target kinerja ini direspons sangat baik oleh pasar.

Namun, di sisi lain, Analis Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, mengingatkan bahwa saham PTMP masih menunjukkan tingkat volatilitas saham yang tinggi. Oleh karena itu, ia menyarankan para investor untuk mencermati aspek fundamental perusahaan secara lebih dalam, seperti pertumbuhan laba bersih dan indikator profitabilitas lainnya. Indy berpendapat bahwa dengan volatilitas yang tinggi dan sektor yang bukan termasuk kategori ‘high-growth‘, saham PTMP saat ini lebih cocok untuk trader jangka pendek.

Indy Naila menambahkan adanya kemungkinan saham ini menjadi target “pom-and-dump” serta menyebutkan adanya rumor terkait ekspansi bisnis yang perlu dicermati lebih lanjut oleh pasar. Kendati demikian, William Hartanto merekomendasikan untuk memanfaatkan potensi pelemahan terbatas sebagai peluang entry buy, mengingat notasi UMA cenderung menahan penguatan harga saham. Ia menetapkan target harga PTMP di kisaran Rp 133 hingga Rp 140.

Ringkasan

Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau saham PT Mitra Pack Tbk (PTMP) dengan status Unusual Market Activity (UMA) setelah harga sahamnya meningkat signifikan. Meskipun sempat terkoreksi pasca-pengumuman UMA, saham PTMP menunjukkan lonjakan drastis 98,21% secara tahun berjalan. Pergerakan harga ini didorong oleh sentimen positif terhadap target kinerja perusahaan dan prospek industri pengemasan yang cerah.

Manajemen PTMP menargetkan kenaikan pendapatan 20-30% dan laba neto pada tahun 2025, didukung ekspansi produk, kolaborasi internasional, dan penetrasi segmen baru. Namun, analis mengingatkan volatilitas saham PTMP yang tinggi, menyarankan investor mencermati fundamental dan menganggapnya lebih cocok untuk trader jangka pendek. Meskipun ada peringatan potensi “pump-and-dump”, beberapa ahli merekomendasikan pembelian saat pelemahan terbatas.

You might also like