
MNCDUIT.COM, JAKARTA. PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) berencana untuk melakukan aksi korporasi strategis berupa penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau yang dikenal sebagai skema private placement. Langkah ini melibatkan penerbitan sebanyak-banyaknya 6,07 miliar saham baru, yang setara dengan maksimal 10% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan saat ini, yakni 60,68 miliar saham.
Mengacu pada keterbukaan informasi yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (8/8/2025), Manajemen MSIN menjelaskan bahwa tujuan utama dari penambahan modal ini adalah untuk memperkuat cadangan modal kerja perusahaan. Peningkatan modal kerja diharapkan dapat mendukung ekspansi bisnis dan operasional MSIN di masa mendatang.
Meskipun rencana private placement ini telah diumumkan, Manajemen MSIN menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada calon pemodal yang secara definitif akan melaksanakan penambahan modal tersebut. Untuk memuluskan aksi korporasi penting ini, MSIN akan meminta restu dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 15 September 2025.
Namun, pelaksanaan private placement ini terikat pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya POJK No. 15/2022. Regulasi tersebut mensyaratkan bahwa aksi korporasi semacam ini hanya dapat dilakukan setelah berakhirnya jangka waktu 12 bulan sejak tanggal stock split perusahaan. Oleh karena itu, persetujuan pelaksanaan private placement baru akan berlaku efektif mulai 7 Oktober 2025. Selanjutnya, periode pelaksanaan private placement ini direncanakan berlangsung kurang lebih selama dua tahun, terhitung sejak tanggal efektif 7 Oktober 2025.
Dana yang akan diperoleh perusahaan dari private placement, setelah dikurangi dengan biaya-biaya terkait pelaksanaannya, akan sepenuhnya dialokasikan untuk memperkuat struktur permodalan MSIN. Penguatan struktur modal ini krusial untuk menjaga stabilitas keuangan dan mendukung inisiatif strategis perusahaan ke depan.
Penerbitan saham baru sebanyak 6,07 miliar saham ini juga akan berdampak pada kepemilikan saham para pemegang saham MSIN saat ini. Mereka akan mengalami dilusi kepemilikan saham secara proporsional, dengan perkiraan dilusi maksimal sebesar 9,09%. Meskipun demikian, Manajemen MSIN menekankan bahwa dampak dilusi yang akan dialami oleh pemegang saham perusahaan saat ini relatif kecil dan dianggap tidak signifikan.
PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Aksi ini melibatkan penerbitan hingga 6,07 miliar saham baru, setara maksimal 10% dari saham yang telah ditempatkan. Tujuannya adalah untuk memperkuat cadangan modal kerja perusahaan dan mendukung ekspansi bisnis di masa mendatang.
Pelaksanaan private placement ini masih menunggu restu pemegang saham melalui RUPSLB pada 15 September 2025 dan baru akan berlaku efektif mulai 7 Oktober 2025, sesuai ketentuan OJK. Dana yang diperoleh akan dialokasikan sepenuhnya untuk memperkuat struktur permodalan MSIN. Meskipun ada potensi dilusi kepemilikan saham maksimal 9,09% bagi pemegang saham eksisting, manajemen menganggap dampaknya tidak signifikan.