
MNCDUIT.COM , JAKARTA — Pasar modal Indonesia menunjukkan dinamika yang menarik sepanjang sepekan terakhir. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat signifikan sebesar 3,17%, namun di sisi lain, sejumlah saham justru harus menelan pil pahit dengan penurunan harga yang drastis. Di antara daftar saham yang merana, nama-nama besar seperti PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) afiliasi Hermanto Tanoko dan PT Trimitra Trans Persada Tbk. (BLOG) afiliasi Djoko Susanto menjadi sorotan utama.
Sebagai pemuncak daftar top losers, saham PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI), yang terafiliasi dengan crazy rich Surabaya Hermanto Tanoko, anjlok tajam 37,7%. Harga saham MERI terjun bebas dari Rp565 per saham menjadi Rp352 per saham hanya dalam sepekan perdagangan.
Posisi kedua saham dengan penurunan terdalam ditempati oleh PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR). Saham ini menutup perdagangan pekan ini di level Rp730 per saham, terkoreksi 32,72% dari harga penutupan pekan sebelumnya yang mencapai Rp1.085 per saham.
Tak hanya itu, peringkat ketiga top losers pekan ini direbut oleh PT Cipta Selera Murni Tbk. (CSMI). Saham ini melemah 24,79%, sehingga harganya parkir di Rp440 pada akhir pekan, turun dari Rp585 per saham di pekan sebelumnya.
Penurunan juga melanda saham FITT dan PSAT. Saham FITT terkoreksi 24,58% ke harga Rp181 per saham, sementara PSAT juga mengalami pelemahan 24,19% menuju level Rp1.880 pada penutupan perdagangan Jumat (25/7/2025).
Beranjak ke peringkat keenam, ada saham PT Trimitra Trans Persada Tbk. (BLOG), yang merupakan afiliasi konglomerat Djoko Susanto. Saham BLOG terjun 23,61% ke level Rp550 pada akhir pekan ini. Kemudian, PT Venteny Fortuna Internasional Tbk. (VTNY) juga mengalami pelemahan signifikan, tercatat di urutan kedelapan dengan koreksi 19,64% ke level Rp90 per saham. Melengkapi daftar sepuluh saham dengan penurunan terdalam, ada PAMG yang tergerus 18,48%, BALI turun 14,70%, dan BUAH melemah 13,55% sepanjang pekan ini.
Di tengah koreksi saham-saham tertentu, performa keseluruhan pasar justru menunjukkan optimisme. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad, mengungkapkan bahwa IHSG selama sepekan ditutup menguat 3,17% pada level 7.543,50, naik dari 7.311,91 pada pekan sebelumnya.
Kinerja positif ini juga tercermin pada peningkatan kapitalisasi pasar Bursa yang mencapai 3,37%, melonjak menjadi Rp13.519 triliun dari Rp13.079 triliun di pekan sebelumnya. Kautsar juga menambahkan bahwa jumlah order di BEI pada pekan ini berhasil memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Menurut Kautsar, data-data impresif ini merupakan sinyal kuat adanya peningkatan kepercayaan investor. Hal ini terjadi di tengah berbagai tantangan yang ada, seiring dengan implementasi inisiatif strategis yang dilakukan oleh BEI bersama para pemangku kepentingan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan sebesar 3,17% sepekan terakhir, sejumlah saham justru mengalami penurunan drastis. PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) menjadi top loser dengan anjlok 37,7%, diikuti oleh PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR) yang terkoreksi 32,72%. PT Cipta Selera Murni Tbk. (CSMI) dan PT Trimitra Trans Persada Tbk. (BLOG) juga termasuk di antara saham-saham dengan penurunan terdalam.
Di tengah koreksi saham-saham tertentu, performa keseluruhan pasar modal Indonesia menunjukkan optimisme. IHSG ditutup menguat pada level 7.543,50 dan kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) melonjak 3,37% menjadi Rp13.519 triliun. Jumlah order di BEI juga memecahkan rekor tertinggi, menandakan peningkatan kepercayaan investor.