
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kabar mengenai proses penawaran umum perdana (IPO) PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) yang sempat dikabarkan hampir batal pada Kamis, 10 Juli lalu, akhirnya mendapat tanggapan dari PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI).
Manajemen KISI menegaskan bahwa proses IPO PMUI telah berjalan lancar dan berhasil diselesaikan sesuai jadwal yang direncanakan, yakni pada hari Kamis, 10 Juli 2025. Pernyataan ini sekaligus membantah rumor yang beredar mengenai potensi pembatalan.
Sebagai Penjamin Emisi Efek dalam IPO PMUI, PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia (KISI) menyatakan telah menunaikan seluruh kewajiban dan tanggung jawabnya sesuai dengan regulasi yang berlaku. KISI juga menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan oleh berbagai pihak terkait.
“KISI juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak, termasuk Self Regulatory Organization (OJK, IDX, KPEI, KSEI), atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada kami,” demikian pernyataan tertulis dari manajemen KISI, Kamis (10/7) lalu.
Harga Saham CDIA & COIN Terbang Tinggi Dua Hari Usai IPO, Apakah Layak Beli / Jual?
Manajemen KISI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan berkontribusi pada pertumbuhan pasar modal Indonesia. Komitmen ini sejalan dengan upaya KISI untuk terus memperkuat posisinya di industri pasar modal.
Sebelumnya, santer terdengar kabar bahwa IPO PMUI hampir saja gagal terlaksana karena penjamin emisi efek diduga tidak mampu menyerap seluruh saham yang ditawarkan. Isu ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor.
Sumber internal PMUI mengungkapkan bahwa penjualan saham saat itu tergolong minim, hanya mencapai sekitar 25% dari total saham yang ditawarkan, atau setara dengan 290 juta lembar. PMUI sendiri menawarkan sebanyak 1,16 miliar saham kepada publik dengan harga penawaran Rp 180 per saham.
Kondisi ini menjadi sorotan karena perjanjian antara PMUI dan penjamin emisi menggunakan skema full commitment. Dalam skema ini, underwriter memiliki kewajiban untuk menyerap seluruh saham yang tidak laku terjual di pasar, sehingga isu ketidakmampuan menyerap saham menjadi perhatian utama.
KISI Sekuritas membantah kabar mengenai potensi pembatalan IPO PMUI dan menegaskan bahwa proses IPO telah berjalan lancar dan selesai sesuai jadwal, yaitu pada 10 Juli 2025. Sebagai penjamin emisi efek, KISI menyatakan telah memenuhi seluruh kewajiban dan tanggung jawab sesuai regulasi serta berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak.
Sebelumnya, beredar isu bahwa IPO PMUI hampir gagal karena penjamin emisi diduga tidak mampu menyerap seluruh saham yang ditawarkan. Penjualan saham saat itu dikabarkan minim, hanya mencapai sekitar 25% dari total saham yang ditawarkan. Kondisi ini menjadi sorotan karena perjanjian menggunakan skema full commitment yang mengharuskan underwriter menyerap saham yang tidak laku.