
MNCDUIT.COM JAKARTA. Kinerja PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) ke depan berpotensi ditopang oleh peluncuran sejumlah proyek anyar.
Diketahui, PWON akan meluncurkan menara apartemen Eluna di Kawasan Pengembangan Tahap 4 Kota Kasablanka (KoKas) seluas 3,8 hektare.
Analis Maybank Sekuritas Indonesia, Kevin Halim mengatakan, perseroan juga memiliki rencana ekspansi mal 60 ribu meter persegi dan 2 hotel bintang lima yang akan selesai pada 2029. Menara lain, ‘Elora’, juga termasuk dalam rencana PWON yang masih tanpa jadwal.
Kevin menyebut, peluncuran awal atau soft launch menara Eluna menawarkan 120 dari 376 unit.
“Berdasarkan pemeriksaan kami, harga unit berkisar antara Rp 4–10 miliar dengan luas bangunan 85–183 meter persegi,” paparnya dalam riset 16 Oktober 2025.
Hal ini, lanjut Kevin, menyiratkan harga jual rata-rata Rp 45-55 juta per meter persegi. “Ini lebih tinggi dari menara KoKas yang diluncurkan pada 2014–2015, dengan harga Rp 30–40 juta/meter persegi,” imbuhnya.
Kinerja Pakuwon Jati (PWON) Ditopang Segmen Mal, Cek Rekomendasi Sahamnya
Sementara itu, Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia mencermati, peluncuran menara Eluna ini menjadi katalis baru yang berpotensi menopang pendapatan prapenjualan untuk 1-2 tahun ke depan.
‘Lokasi strategis dan tingkat okupansi tinggi di KoKas memberi prospek penyerapan unit yang cepat,” kata Liza kepada KONTAN, Kamis (23/10/202/).
Liza menilai, proyek ini juga memperkuat recurring income PWON yang pada akhirnya akan mendongkrak pendapatan keseluruhan.
Kevin melanjutkan, PWON berencana meluncurkan menara apartemen di Gandaria, serta 2 superblok di Batam dan Semarang yang dijadwalkan selesai pada 2029-2031.
Marketing Sales Turun, Ini Alasan Saham Pakuwon (PWON) Tetap Menarik Dibeli
Kevin memperkirakan, proyek-proyek ini akan membutuhkan capital expenditure (capex) sekitar Rp 9,7 triliun. Setelah selesai, ia menaksir EBITDA PWON dapat melebihi Rp 6 triliun, meningkat dari tahun fiskal 2024 di Rp 3,6 triliun.
“Setelah semua proyek selesai, kami melihat Dividend Payout Ratio (DPR) atau Rasio Pembayaran Dividen kemungkinan akan lebih tinggi,” kata Kevin.
Ia melihat, pendapatan PWON hingga akhir tahun 2025 berpotensi menembus Rp7 triliun, naik dari Rp 6,67 triliun pada 2024.
Adapun Maybank Sekuritas menyarankan beli PWON dengan target harga Rp 580 per saham. Kiwoom Sekuritas merekomendasikan trading buy PWON dengan target harga Rp 424.
Pakuwon Jati (PWON) Manfaatkan Insentif PPN DTP, Simak Rekomendasi Sahamnya