Jam Perdagangan BEI Berubah? Ini Alasan & Dampaknya!

MNCDUIT.COM  JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah melakukan pengkajian mendalam terkait potensi penyesuaian jam perdagangan saham di bursa. Langkah strategis ini diambil guna memastikan pelayanan optimal dan kenyamanan bagi seluruh segmen investor yang bertransaksi di pasar modal Indonesia.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik, menjelaskan bahwa inisiatif penyesuaian jam perdagangan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang BEI untuk mendalami pasar dan meningkatkan likuiditas. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem pasar saham yang lebih dinamis dan responsif terhadap kebutuhan pelaku pasar.Img AA1EkT1k

Hendrik menambahkan, hasil kajian tersebut dapat mengarah pada beragam skenario, mulai dari pemangkasan, perpanjangan, hingga pergeseran total waktu perdagangan. Keputusan akhir akan sangat bergantung pada hasil evaluasi komprehensif atas kebutuhan aktual investor serta perbandingan dengan standar (benchmark) bursa regional lainnya. Pernyataan ini disampaikannya pada Senin (16/6) lalu.

Salah satu pertimbangan utama dalam kajian penyesuaian jam perdagangan ini adalah perbedaan zona waktu di Indonesia, yakni Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT). Perbedaan ini secara signifikan memengaruhi kenyamanan dan aksesibilitas investor dalam melakukan transaksi, sehingga menjadi fokus penting bagi BEI.

Jeffrey Hendrik turut menyoroti data distribusi investor pasar saham. Sebelumnya, sekitar 70% investor berdomisili di zona WIB, namun angka tersebut kini menurun menjadi kisaran 67%-68%. Pergeseran demografi investor ini menjadi perhatian serius bagi BEI, mendorong perlunya adaptasi agar layanan tetap relevan bagi mayoritas investor.

Ia menekankan bahwa basis investor pasar saham tidak lagi terbatas pada kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, melainkan juga mencakup berbagai daerah lain di seluruh nusantara, bahkan hingga investor asing yang beroperasi dari pusat keuangan global seperti Hong Kong.

Signifikansi Hong Kong sebagai salah satu hub utama bagi fund manager global di Asia Pasifik turut menjadi faktor. Mengingat jam perdagangan di Hong Kong yang satu jam lebih awal dari WIB atau setara dengan WIT, BEI perlu mempertimbangkan bagaimana hal ini memengaruhi aktivitas investor internasional dan sinkronisasi pasar.

Proses kajian mendalam mengenai penyesuaian jam perdagangan ini dilaksanakan secara kolaboratif oleh Divisi Pengembangan dan Divisi Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI. Tim ini dipimpin langsung oleh Irvan Susandy, yang bertanggung jawab memastikan kelancaran dan objektivitas dari hasil evaluasi ini.

Ringkasan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengkaji penyesuaian jam perdagangan saham untuk mengoptimalkan layanan dan kenyamanan investor. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang BEI untuk mendalami pasar, meningkatkan likuiditas, dan menciptakan ekosistem saham yang lebih dinamis. Hasil kajian dapat mengarah pada pemangkasan, perpanjangan, atau pergeseran waktu perdagangan, berdasarkan kebutuhan investor dan perbandingan dengan bursa regional.

Pertimbangan utama dalam kajian ini adalah perbedaan zona waktu di Indonesia yang memengaruhi aksesibilitas investor. BEI juga menyoroti pergeseran distribusi investor yang kini tersebar luas di seluruh nusantara, serta pentingnya mempertimbangkan investor asing dari pusat keuangan global seperti Hong Kong. Proses kajian ini dilaksanakan secara kolaboratif oleh divisi pengembangan dan perdagangan BEI.

You might also like