ITMG Buyback Saham: Analisis & Rekomendasi Investasi Terbaru!

Img AA18Pfmf

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) telah secara resmi mengantongi restu dari para pemegang sahamnya untuk melancarkan aksi pembelian kembali atau buyback saham. Langkah korporasi penting ini akan dilakukan dengan nilai maksimum mencapai Rp 2,49 triliun.

Keputusan buyback saham ITMG ini hadir sebagai respons strategis di tengah gejolak pasar yang menantang, ditandai oleh tekanan pada harga batubara global yang terus berfluktuasi serta pergerakan pasar saham yang masih volatil. Ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjaga stabilitas dan nilai bagi investor.

Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi, menyoroti bahwa aksi buyback ini bukan sekadar manuver defensif, melainkan juga sinyal kuat dari manajemen yang meyakini bahwa valuasi saham ITMG saat ini berada di bawah nilai intrinsiknya. Dengan kondisi kas yang solid dan rasio utang yang minimal, ITMG memiliki likuiditas yang melimpah untuk melaksanakan buyback tanpa mengganggu operasional inti.

Menurut Wafi, tujuan utama di balik buyback saham ITMG adalah untuk menstabilkan harga saham dan memberikan nilai tambah signifikan bagi para pemegang saham di tengah tren penurunan harga batubara. Selain itu, langkah ini dipandang sebagai cara yang efisien untuk mengalokasikan surplus kas perusahaan yang belum terserap untuk proyek-proyek baru.

Saratoga (SRTG) Rugi Rp 4,3 Triliun per Kuartal III 2025, Ini Rekomendasi Analis

Dampak dari aksi buyback ini diperkirakan akan positif dalam jangka pendek, berfungsi sebagai katalis sentimen pasar yang dapat memperbaiki kinerja per saham (earnings per share/EPS) seiring dengan berkurangnya jumlah saham beredar. “Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan kepercayaan investor, tetapi juga memperkuat posisi ITMG sebagai emiten batubara dengan fundamental yang kokoh,” imbuhnya.

Meski margin berpotensi sedikit tertekan karena harga jual rata-rata (ASP) batubara yang belum pulih sepenuhnya, Wafi memproyeksikan kinerja keuangan ITMG pada kuartal IV-2025 akan tetap solid. Ekspor ke pasar premium seperti Jepang dan Filipina diharapkan menjadi penopang utama kinerja hingga tahun 2026, menjaga momentum pertumbuhan perusahaan.

Peluang ke depan bagi ITMG datang dari potensi rebound harga batubara, didorong oleh peningkatan permintaan dari negara-negara seperti India dan Tiongkok. Namun, tantangan tetap ada pada biaya logistik yang tinggi serta tekanan global terkait isu ESG (Environmental, Social, and Governance) yang semakin mendesak.

  ITMG Chart by TradingView  

Dengan valuasi saham yang masih tergolong menarik, Wafi menyebut saham ITMG saat ini masih undervalued, tercermin dari rasio PER di bawah 6 kali dan dividend yield yang melampaui 12%. “Untuk prospek jangka menengah hingga panjang, ITMG tetap menarik. Kami mempertahankan rekomendasi buy dengan target harga saham Rp 26.000 per saham,” tandasnya.

Ringkasan

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) telah disetujui pemegang saham untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai hingga Rp 2,49 triliun. Langkah strategis ini dilakukan di tengah gejolak pasar dan keyakinan manajemen bahwa valuasi saham ITMG di bawah nilai intrinsiknya. Tujuan utama buyback adalah menstabilkan harga saham, memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, dan mengalokasikan surplus kas.

Analis memproyeksikan dampak buyback positif dalam jangka pendek, berpotensi meningkatkan kinerja per saham (EPS) dan kepercayaan investor. Meskipun margin mungkin tertekan, kinerja ITMG diperkirakan solid hingga 2026, didukung ekspor ke pasar premium. Dengan valuasi yang masih menarik, saham ITMG direkomendasikan “buy” dengan target harga Rp 26.000 per saham untuk prospek jangka menengah hingga panjang.

You might also like