Istri Menteri UMKM Buka Suara Soal Surat Pendampingan Eropa: Ada Apa?

Istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Agustina Hastarini atau yang akrab disapa Tina Astari, baru-baru ini angkat bicara menanggapi sorotan publik. Perjalanan pribadinya ke Eropa menjadi perbincangan hangat setelah sebuah surat yang diduga berasal dari Kementerian UMKM viral, meminta pendampingan untuk kunjungannya ke sejumlah negara di Benua Biru.

Surat tersebut menuai kritik tajam dari masyarakat karena dianggap berpotensi menyalahgunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. Namun, baik Menteri Maman maupun Tina Astari telah memberikan klarifikasi. Menteri Maman, dalam keterangannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menegaskan bahwa keberangkatan istrinya sama sekali tidak menggunakan fasilitas negara.

Senada dengan sang suami, Tina Astari juga membagikan penjelasannya melalui akun media sosial pribadinya. Ia dengan tegas membantah bahwa perjalanannya ke Eropa menggunakan fasilitas negara. Menurutnya, kunjungan tersebut murni merupakan urusan pribadi yang berkaitan dengan kegiatan sang putri.

Baca juga:

  • Prabowo Hadiri KTT BRICS di Brasil, Partisipasi Pertama Sejak Jadi Anggota Penuh
  • IPO PSAT: Investor Ritel Dapat Jatah Mini, Intip Prospek dan Kebijakan Dividen
  • DPR Gelar Uji Kelayakan Calon Duta Besar Hari Ini, Bakal Isi Pos untuk 24 Negara

Lebih lanjut, Tina Astari menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki kaitan atau pengetahuan mengenai surat permintaan pendampingan yang kini viral di berbagai platform media sosial. “Mengenai surat yang beredar yang mencantumkan nama saya untuk meminta pendampingan itu saya benar-benar tidak tahu menahu,” ungkap Tina melalui unggahan Instagram @tina.astari pada Sabtu (5/7).

Ia menambahkan bahwa dirinya tidak pernah mengajukan permohonan untuk dibuatkan surat semacam itu. Seluruh persiapan perjalanan ke Eropa, kata Tina, telah diatur jauh-jauh hari secara mandiri dan menggunakan dana pribadi. Kunjungan ini bertujuan untuk menemani putrinya yang berusia 12 tahun yang akan berpartisipasi dalam festival Misi Budaya Euro folk 2025 bersama tim sekolahnya.

Tina Astari menjelaskan bahwa ia dan rombongan telah bertolak ke Eropa pada 29 Juni 2025. Fakta ini menarik, mengingat surat yang menjadi polemik justru baru beredar dengan tanggal 30 Juni. “Sejak saya sampai dan selama saya berada disini tidak ada pendampingan dari pihak lain selain rombongan sekolah putri saya dan juga guru pendamping,” jelas Tina, menguatkan klaim perjalanannya yang independen.

Sebagai konteks, surat kontroversial yang sebelumnya beredar di media sosial adalah bernomor B-466/SM.UMKM/PR.012025 tertanggal 30 Juni. Surat tersebut secara spesifik meminta tujuh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Eropa untuk memberikan pendampingan kepada istri Menteri UMKM selama kunjungannya ke Istanbul, Pornorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan, yang dijadwalkan berlangsung dari 30 Juni hingga 14 Juli.

Ringkasan

Istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Agustina Hastarini (Tina Astari), menjadi sorotan publik terkait perjalanan pribadinya ke Eropa. Kontroversi muncul setelah beredarnya surat yang diduga dari Kementerian UMKM, meminta pendampingan bagi kunjungannya. Masyarakat mengkritik hal ini sebagai potensi penyalahgunaan fasilitas negara.

Baik Menteri Maman maupun Tina Astari telah membantah penggunaan fasilitas negara dalam perjalanan tersebut. Tina Astari menegaskan bahwa perjalanannya murni urusan pribadi, dibiayai mandiri, untuk menemani putrinya mengikuti festival budaya. Ia juga menyatakan tidak memiliki pengetahuan atau keterlibatan terkait surat permintaan pendampingan yang viral tersebut.

You might also like