IPO Superbank (SUPA): Seremoni pencatatan di BEI 17 Desember, incar dana Rp2,79 triliun

Img AA1RXM3V

MNCDUIT.COM JAKARTA — PT Super Bank Indonesia Tbk. (SUPA) bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia seiring pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan. Perusahaan akan menawarkan 4.406.612.300 saham biasa atas nama dalam penawaran umum perdana (IPO). Saham baru tersebut. Jumlah ini setara 13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan di Bisnis Indonesia hari ini, Selasa (9/10/2025), harga IPO saham Superbank penawaran ditetapkan Rp635 per saham. Dengan demikian, total nilai penawaran umum mencapai Rp2.798.198.810.500 (Rp2,79 triliun).

Jumlah ini berada dalam rentang tengah dari harga bookbuilding yang ditawarkan pada level Rp525 – Rp695 per lembar saham.

: Daftar Pemilik Superbank yang Dirumorkan IPO, Ada Grab hingga Emtek (EMTK)

Pemesanan saham dilakukan melalui sistem penawaran umum elektronik. Calon investor wajib memastikan ketersediaan dana pada rekening dana nasabah yang terhubung dengan sub rekening efek yang digunakan untuk pemesanan.

Perseroan menyatakan bahwa saham hasil IPO akan memberikan hak yang sama dengan saham lain yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Hal ini mengacu pada ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas yang telah diperbarui melalui Undang-Undang No. 6/2023.

: : IPO Superbank (SUPA), 8.000 Nasabah Dapat Penjatahan Pasti

Proses IPO Superbank dikawal oleh empat perusahaan sekuritas, yakni Mandiri Sekuritas, CLSA Sekuritas Indonesia, Trimegah Sekuritas Indonesia, dan Sucor Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi adalah Bahana Sekuritas, dan Korean Invesment and Sekuritas Indonesia (KISI).

Berdasarkan jadwal, pernyataan efektif telah diterima pada 8 Desember 2025. Masa penawaran berlangsung pada 10–15 Desember 2025, disusul penjatahan pada 15 Desember 2025.

: : Surya Semesta (SSIA) Umumkan Sewa Lahan Milik Agrawisesa Widyatama 178.810 Meter Persegi

Distribusi saham secara elektronik dijadwalkan 16 Desember 2025, dan pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia pada 17 Desember 2025

You might also like