Investor Pasar Modal Melonjak! Bank Panen Rekening Dana Nasabah

MNCDUIT.COM JAKARTA. Antusiasme masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal menunjukkan tren positif yang menggembirakan. Hal ini tercermin dari lonjakan signifikan pada jumlah Rekening Dana Nasabah (RDN) di berbagai bank. Faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini adalah proses pembukaan RDN yang semakin cepat dan berbagai kemudahan yang ditawarkan kepada investor.

Data terbaru dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada bulan April 2025 mencatat bahwa jumlah investor di pasar modal, termasuk reksadana, saham, dan surat berharga lainnya, mencapai angka fantastis 39,7 juta. Angka ini melambung tinggi, meningkat 26% secara tahunan (Year-on-Year/YoY) dibandingkan dengan 31,5 juta investor pada periode yang sama di tahun 2024.Img AA1FCXDa

Dari total 28 bank kustodian yang berperan sebagai administrator Rekening Dana Nasabah (RDN), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil mencatatkan pertumbuhan RDN yang sangat signifikan, menunjukkan performa yang solid di sektor ini.

Hingga April 2025, Bank Mandiri mencatat lonjakan RDN sebesar 75% YoY, mencapai lebih dari 850 ribu rekening. Dana yang berhasil dihimpun melalui RDN ini juga tidak kalah впечатляющий, mencapai lebih dari Rp 5 triliun, menandakan kepercayaan investor yang kuat terhadap Bank Mandiri.

Bank Mandiri Catat Pertumbuhan Rekening Dana Nasabah (RDN) Lebih 75% pada Maret 2025

SVP Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri, Evi Dempowati, mengungkapkan bahwa perolehan RDN ini menyumbang 0,15% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) bank per April 2025, dan diproyeksikan akan terus meningkat seiring waktu. Pertumbuhan RDN ini menjadi indikator positif bagi kinerja Bank Mandiri secara keseluruhan.

“Pertumbuhan RDN ini didorong oleh meningkatnya jumlah investor ritel, terutama dari kalangan generasi muda dan segmen *digital savvy*,” jelas Evi kepada Kontan, Kamis (5/6), menyoroti peran penting generasi muda dalam pertumbuhan investasi di pasar modal.

Lebih lanjut, Evi menambahkan bahwa kemudahan pembukaan RDN melalui aplikasi super Livin’ by Mandiri dan integrasi sistem berbasis Application Programming Interface (API) juga menjadi faktor penting yang memengaruhi pertumbuhan RDN Bank Mandiri. Inovasi teknologi ini mempermudah akses investasi bagi masyarakat luas.

Saat ini, Bank Mandiri telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 70 perusahaan sekuritas dan manajer investasi, baik dari dalam maupun luar negeri. Kemitraan yang luas ini memungkinkan Bank Mandiri untuk menawarkan berbagai pilihan investasi kepada nasabahnya.

Evi juga menyampaikan bahwa kemitraan ini akan diperluas dengan menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), KSEI, dan Bursa Efek Indonesia (BEI), menunjukkan komitmen Bank Mandiri untuk terus mengembangkan ekosistem investasi yang sehat dan terpercaya.

“Dengan strategi tersebut, kami optimistis jumlah RDN dapat mencapai 1,5 juta rekening hingga akhir tahun 2025,” pungkas Evi, memberikan proyeksi optimis tentang pertumbuhan RDN Bank Mandiri di masa depan.

Saldo RDN BCA Syariah Melejit 77%, Tembus Rp 45 Miliar per April 2025

Pertumbuhan RDN tidak hanya dialami oleh bank BUMN. PT Bank CIMB Niaga Tbk juga mencatatkan pertumbuhan positif di bulan April. Direktur Business Banking CIMB Niaga, Rusly Johannes, mengungkapkan bahwa RDN bank dengan kode saham BNGA ini tumbuh 16% YoY, meskipun tidak menyebutkan angka spesifiknya. Pertumbuhan ini menunjukkan daya saing yang kuat di antara bank-bank penyedia RDN.

Menurut Rusly, kemudahan pembukaan RDN, bahkan bagi calon investor yang bukan nasabah CIMB Niaga, menjadi salah satu faktor pendorong utama. Selain itu, CIMB Niaga juga menawarkan pilihan RDN konvensional dan syariah, memberikan fleksibilitas kepada investor untuk berinvestasi sesuai dengan preferensi masing-masing. Pemanfaatan teknologi berbasis API semakin mempermudah proses investasi.

Untuk mendorong pertumbuhan yang lebih pesat, CIMB Niaga tengah mengembangkan fitur percepatan pembukaan RDN online dan program *bundling* khusus yang memungkinkan pembukaan RDN online secara otomatis membuka rekening tabungan. Inovasi ini bertujuan untuk menarik lebih banyak investor baru.

Selain itu, CIMB Niaga juga aktif menggelar program edukasi investasi bagi generasi muda melalui kolaborasi dengan sekolah dan universitas, serta memperluas kemitraan dengan perusahaan teknologi finansial yang menyediakan produk pasar modal. Upaya ini menunjukkan komitmen CIMB Niaga dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda.

Hingga saat ini, CIMB Niaga telah bermitra dengan 84 perusahaan efek di Indonesia, memperluas jangkauan dan aksesibilitas layanan investasi bagi masyarakat.

Bisnis RDN Perbankan Kian Semarak, Ini Faktor Penyebabnya!

“Melalui berbagai inisiatif dan inovasi tersebut, CIMB Niaga berharap selalu menjadi pilihan mitra strategis bagi para perusahaan efek,” harap Rusly, menekankan pentingnya kerjasama dalam mengembangkan industri pasar modal Indonesia.

Pertumbuhan RDN bank syariah juga menunjukkan tren yang menggembirakan. PT Bank Central Asia (BCA) Syariah mencatat pertumbuhan saldo RDN syariah sebesar 77% YoY, mencapai 38.488 rekening per April. Total saldo yang berhasil dihimpun mencapai Rp 45 miliar, menunjukkan minat yang meningkat terhadap investasi syariah.

Serupa dengan bank-bank lainnya, Direktur BCA Syariah, Pranata, menyatakan bahwa percepatan pembukaan RDN menjadi salah satu kunci pertumbuhan. Namun, kolaborasi lintas industri dengan ekosistem keuangan syariah lainnya juga memainkan peran penting. Sinergi ini memperkuat ekosistem investasi syariah secara keseluruhan.

“Saat ini, BCA Syariah telah bekerja sama dengan 11 perusahaan efek untuk meningkatkan inklusi dan literasi melalui edukasi saham syariah kepada masyarakat,” ujar Pranata, menyoroti pentingnya edukasi dalam mendorong pertumbuhan investasi syariah.

Pranata optimis bahwa penguatan literasi yang didukung oleh kemudahan transaksi dapat mendorong minat masyarakat untuk berinvestasi saham syariah ke depannya. Dengan demikian, investasi syariah diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Ringkasan

Antusiasme investasi di pasar modal Indonesia meningkat, tercermin dari lonjakan Rekening Dana Nasabah (RDN) di berbagai bank. KSEI mencatat 39,7 juta investor pada April 2025, naik 26% YoY. Bank Mandiri mencatat pertumbuhan RDN sebesar 75% YoY, mencapai lebih dari 850 ribu rekening dengan dana lebih dari Rp 5 triliun, didorong oleh kemudahan pembukaan RDN dan inovasi teknologi.

Bank lain seperti CIMB Niaga dan BCA Syariah juga mengalami pertumbuhan RDN. CIMB Niaga tumbuh 16% YoY dengan menawarkan RDN konvensional dan syariah. BCA Syariah mencatat pertumbuhan saldo RDN syariah sebesar 77% YoY, mencapai Rp 45 miliar. Kemudahan pembukaan RDN dan kolaborasi dengan perusahaan efek menjadi kunci pertumbuhan, didukung edukasi investasi untuk meningkatkan literasi keuangan.

You might also like