
MNCDUIT.COM JAKARTA. Setelah dua kali mengalami suspensi perdagangan saham bulan ini, PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) bersiap menyambut era baru dengan perubahan pengendali.
Anwar Lawden, Sekretaris Perusahaan PT Toba Pulp Lestari Tbk, mengungkapkan bahwa Allied Hill Limited, sebuah perusahaan holding investasi yang berbasis di Hongkong, akan mengambil alih kendali INRU. Langkah ini menjadi sinyal perubahan strategis bagi perusahaan pulp tersebut.
“Tujuan dari pengambilalihan ini adalah untuk pengendalian investasi dan pengembangan bisnis,” ungkap Anwar dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa (10/6).
Lagi, BEI Suspensi Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Akibat Harga Naik Tak Wajar
Lebih lanjut, Anwar menjelaskan bahwa jumlah saham yang dialihkan mencapai 1.283.649.894 lembar. Sebelumnya, kepemilikan mayoritas saham INRU, sebesar 92,42%, berada di tangan Pinnacle Company Pte.Ltd. Namun, tanggal pasti pelaksanaan pengambilalihan saham ini belum diumumkan secara resmi.
Sebelum kabar pengambilalihan ini beredar, saham INRU telah mencatat lonjakan signifikan, yakni lebih dari 131,16% dalam sebulan terakhir, hingga mencapai level Rp 920. Kenaikan harga yang fantastis ini menyebabkan BEI melakukan suspensi terhadap saham INRU, bahkan hingga lebih dari satu hari perdagangan. Suspensi kedua diterapkan mulai hari ini.
Dari sisi kinerja keuangan, hingga kuartal I 2025, INRU membukukan pendapatan sebesar US$ 17,01 juta, mengalami penurunan sebesar 11,22% dibandingkan dengan kuartal I 2024 yang mencapai US$ 19,16 juta. Lebih lanjut, bottom line perseroan justru mencatatkan kerugian bersih yang membengkak menjadi US$ 3,63 juta, dibandingkan dengan US$ 2,81 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Harga Naik Tinggi, BEI Suspensi Saham Toba Pulp (INRU) dan Tourindo Guide (PGJO)
Per Maret 2025, INRU memiliki total aset sebesar US$ 455,37 juta, mengalami penurunan dibandingkan posisi Desember 2024 yang mencapai US$ 464,23 juta. Sementara itu, kas dan setara kas tercatat sebesar US$ 291.000, juga mengalami penurunan dari posisi US$ 416.000.
Jumlah ekuitas dan liabilitas INRU juga mengalami penurunan. Ekuitas turun menjadi US$ 85,58 juta dari US$ 89,21 juta, sementara liabilitas turun menjadi US$ 369,79 juta dari US$ 375,01 juta.
PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) akan mengalami perubahan pengendali dengan Allied Hill Limited, sebuah perusahaan holding investasi berbasis di Hongkong, mengambil alih kendali perusahaan. Tujuan pengambilalihan ini adalah untuk pengendalian investasi dan pengembangan bisnis. Jumlah saham yang dialihkan mencapai 1.283.649.894 lembar dari Pinnacle Company Pte.Ltd.
Sebelum pengambilalihan, saham INRU mengalami lonjakan harga signifikan yang menyebabkan suspensi oleh BEI. Kinerja keuangan INRU pada kuartal I 2025 menunjukkan penurunan pendapatan dan peningkatan kerugian bersih dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Total aset, kas, ekuitas, dan liabilitas perusahaan juga mengalami penurunan.