
MNCDUIT.COM – JAKARTA. Produk asuransi unitlink berbasis saham masih mempertahankan kinerja terbaik dibandingkan jenis unitlink lainnya hingga November 2025.
Berdasarkan data Infovesta secara year to date (ytd) atau sampai November 2025, rata-rata return unitlink berbasis saham tercatat mencapai 10,15%.
Capaian tersebut melanjutkan tren positif yang sudah terlihat sejak bulan sebelumnya. Pada Oktober 2025, unitlink berbasis saham juga menjadi yang tertinggi dengan rata-rata return sebesar 9,64% secara ytd, menegaskan konsistensi kinerja produk berbasis ekuitas sepanjang tahun ini.
Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menilai lonjakan kinerja unitlink saham merupakan hal yang wajar.
OJK Beberkan Penyebab Pendapatan Premi Asuransi jiwa dari Unitlink Terkontraksi
Menurutnya, performa unitlink berbasis saham memiliki korelasi yang sangat kuat dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang juga mencatatkan kinerja positif sepanjang 2025.
“Wajar, karena saham (IHSG) secara umum melonjak sekitar 20% sepanjang tahun ini,” ungkapnya kepada Kontan, Jumat (12/12).
Arjun menjelaskan, kenaikan signifikan IHSG sepanjang tahun berjalan menjadi faktor utama yang membuat unitlink saham lebih unggul dibandingkan unitlink berbasis campuran, pendapatan tetap, maupun pasar uang hingga November 2025.
Tak hanya itu, Arjun juga memproyeksikan kinerja unitlink saham masih berpotensi terus meningkat hingga akhir tahun. Ia bahkan memperkirakan rata-rata kinerja unitlink saham pada akhir 2025 akan mampu melampaui capaian pada akhir 2024.
“Ya (dapat melampaui), karena prospeknya bagus hingga akhir tahun,” kata Arjun.
OJK Akan Atur Pembatasan Pemasaran Produk Unitlink untuk KPPE 1, Ini Alasannya
Sementara itu, berdasarkan data Infovesta, unitlink berbasis campuran menempati posisi kedua dengan rata-rata return sebesar 8,84% per November 2025.
Di bawahnya, unitlink pendapatan tetap mencatatkan rata-rata return sebesar 6,86%, disusul unitlink pasar uang dengan rata-rata return sebesar 3,90% hingga periode yang sama.
Perbedaan kinerja tersebut mencerminkan karakteristik masing-masing instrumen dasar yang digunakan dalam produk unitlink.
Di tengah penguatan pasar saham sepanjang 2025, unitlink berbasis saham menjadi pilihan yang paling diuntungkan, meski tetap perlu disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing nasabah.