IHSG Rabu: IPO Jadi Penentu? Cek Proyeksi Saham Hari Ini!

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri perdagangan Selasa (8/7) di zona positif, menunjukkan ketahanan pasar di tengah berbagai sentimen. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kenaikan tipis IHSG sebesar 3,46 poin atau 0,05%, menutup sesi pada level 6.904,39.

Pada penutupan perdagangan hari ini, dinamika pasar menunjukkan 276 saham mengalami kenaikan, sementara 308 saham melemah, dan 209 saham bergerak stagnan. Kinerja positif ini turut ditopang oleh saham-saham unggulan seperti JPFA, TOWR, dan PGEO yang menjadi Top Gainers di LQ45, membantu menjaga momentum penguatan IHSG.

Menurut Direktur PT Kanaka Hita Solvera, Daniel Agustinus, pergerakan IHSG pada hari ini cenderung sideways, dipengaruhi oleh gelaran initial public offering (IPO) yang berlangsung pada pagi hari. Selain itu, sentimen pasar juga berasal dari pengenaan tarif 32% oleh Amerika Serikat terhadap Indonesia, serta uji coba implementasi Koperasi Merah Putih. Daniel menambahkan, kehadiran Koperasi Merah Putih berpotensi meningkatkan non-performing loan (NPL) pada bank-bank Himbara, sebuah faktor yang perlu dicermati investor.

Sejalan dengan Daniel, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, turut mengamati bahwa IHSG memang ditutup menguat pada perdagangan hari ini. Namun, Herditya memproyeksikan, selama lima hari perdagangan ke depan, pergerakan IHSG kemungkinan besar masih akan cenderung konsolidasi. Indeks diperkirakan bergerak dalam rentang rata-rata pergerakan (MA) 20 dan MA 60. Kondisi ini, menurutnya, turut dipengaruhi oleh gelaran IPO di awal Juli, ditambah dengan sikap wait and see investor terhadap kebijakan tarif impor AS yang akan datang.

Menjelang perdagangan Rabu (9/7), Daniel Agustinus memperkirakan IHSG akan kembali bergerak menguat, dengan rentang pergerakan antara 6.820 hingga 7.000. Sentimen utama penguatan ini masih berpusat pada gelaran IPO, mengingat dana hasil IPO pagi tadi diperkirakan baru akan kembali masuk ke pasar saham pada esok hari. Dukungan lain datang dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang menunjukkan kenaikan tipis menjadi 117,8 pada Juni 2025, dari sebelumnya 117,5 pada Mei 2025. “Ini mengindikasikan bahwa masyarakat masih optimistis kondisi ekonomi akan tetap terjaga,” ungkap Daniel.

Untuk rekomendasi saham, Daniel menyarankan investor untuk memantau JPFA dengan target harga Rp 1.650 per saham, PTRO di Rp 2.900 per saham, dan TPIA di Rp 10.500 per saham.

Sementara itu, Herditya Wicaksana juga melihat peluang penguatan IHSG esok hari, dengan level support di 6.884 dan resistance di 6.949. Investor disarankan untuk mencermati IPO yang akan listing di BEI, serta menantikan rilis data inflasi dari China. Herditya turut memberikan daftar rekomendasi saham, yaitu AVIA dengan target harga Rp 450 – Rp 168 per saham, JPFA antara Rp 1.605 – Rp 1.700 per saham, dan ULTJ di rentang Rp 1.395 – Rp 1.475 per saham.

Img AA1DZhbD JPFA Chart by TradingView

Ringkasan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Selasa (8/7) di zona positif, naik tipis 0,05% ke level 6.904,39, didukung saham-saham unggulan LQ45. Pergerakan pasar cenderung mendatar atau konsolidasi, terutama dipengaruhi oleh gelaran IPO dan sentimen tarif 32% Amerika Serikat terhadap Indonesia. Uji coba Koperasi Merah Putih juga menjadi perhatian karena berpotensi meningkatkan NPL bank-bank Himbara.

Untuk perdagangan Rabu (9/7), IHSG diproyeksikan akan kembali menguat dengan rentang pergerakan 6.820 hingga 7.000. Sentimen utama penguatan ini berasal dari perkiraan masuknya kembali dana hasil IPO ke pasar saham. Faktor pendukung lainnya adalah kenaikan tipis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menjadi 117,8 pada Juni 2025, mengindikasikan optimisme masyarakat terhadap ekonomi.

You might also like