IHSG Pekan Ini Diprediksi Terdongkrak Data Indeks Keyakinan Konsumen yang Naik

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini diproyeksikan akan sangat dinamis, didorong oleh rilis sejumlah data ekonomi domestik penting dari Bank Indonesia (BI). Para investor dan pelaku pasar mencermati setiap indikator untuk memproyeksikan arah pasar saham.

Mengawali pekan, Senin (10/11/2025), Bank Indonesia telah merilis hasil survei konsumen terbaru yang menunjukkan peningkatan signifikan pada Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). Angka IKK melonjak ke level 121,2 pada Oktober 2025, dari sebelumnya 115 di bulan September. Kenaikan ini mengindikasikan optimisme yang semakin kuat di kalangan masyarakat.Img AA1PgTRz

Melengkapi serangkaian data ekonomi domestik yang dinantikan, pada Selasa (11/11/2025), BI dijadwalkan akan mengumumkan Indeks Penjualan Riil (IPR) atau data penjualan eceran untuk periode September 2025. Indikator ini akan memberikan gambaran lebih lanjut mengenai daya beli dan aktivitas konsumsi.

Tanggapi Isu Merger, GoTo Komitmen Ikuti Arahan Pemerintah

Menanggapi perkembangan ini, Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, mengungkapkan bahwa penguatan IKK secara jelas merefleksikan optimisme masyarakat terhadap prospek perekonomian Indonesia di masa mendatang. Sentimen positif ini menjadi fondasi kuat bagi pergerakan pasar saham.

Optimisme tersebut kian didukung oleh sinyal perbaikan kondisi global serta ekspektasi pasar terhadap potensi window dressing yang lazim terjadi menjelang akhir tahun. Lebih lanjut, Nico memandang adanya peluang besar bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga acuannya pada Desember mendatang, sebuah langkah yang sangat mungkin diikuti oleh Bank Indonesia dengan pemangkasan bunga kembali.

Dengan berbagai sentimen positif ini, Nico memperkirakan bahwa pergerakan pasar saham pada pekan ini berpotensi mencatat penguatan, utamanya didorong oleh rilis data ekonomi BI tersebut. Untuk jangka pendek, IHSG diprediksi akan bergerak di rentang 8.350 hingga 8.478. Sementara itu, untuk proyeksi jangka panjang, Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bermain di kisaran 8.170 sampai 8.500.

“Nico secara spesifik menyoroti beberapa sektor yang patut menjadi perhatian investor dan pelaku pasar. Ia merekomendasikan untuk mencermati sektor konsumer non siklikal, ritel, manufaktur, otomotif, hingga properti, yang dinilai memiliki prospek cerah di tengah kondisi saat ini,” ujarnya kepada Kontan, Senin (10/11).

Lebih lanjut, Nico juga menyarankan investor untuk tetap mencermati sejumlah sentimen krusial lainnya. Ini meliputi pengawasan ketat terhadap sentimen global, terutama terkait tensi geopolitik dan kebijakan tarif; pengamatan terhadap persiapan kerangka kerja pemerintah untuk tahun 2026; identifikasi sektor yang berpotensi diuntungkan dari rencana pemerintah; antisipasi pemangkasan tingkat suku bunga; dan tentu saja, tidak melewatkan peluang dari potensi window dressing yang dapat memicu kenaikan harga saham menjelang akhir tahun.

Data Ekonomi Domestik Bakal Setir IHSG, Cek Rekomendasi Saham Pilihan Analis

Ringkasan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak dinamis pekan ini, didorong oleh rilis data ekonomi domestik dari Bank Indonesia (BI). Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) telah melonjak signifikan ke level 121,2 pada Oktober 2025, dari 115 di bulan September, menunjukkan optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi. Selain itu, BI juga dijadwalkan merilis Indeks Penjualan Riil (IPR) untuk periode September 2025.

Optimisme ini, didukung sinyal perbaikan global dan potensi window dressing akhir tahun, diperkirakan menjadi sentimen positif bagi pasar saham. Maximilianus Nico Demus dari Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi menguat dengan rentang jangka pendek 8.350-8.478. Investor disarankan mencermati sektor konsumer non siklikal, ritel, manufaktur, otomotif, dan properti, sembari memperhatikan sentimen global dan antisipasi pemangkasan suku bunga.

You might also like