
MNCDUIT.COM JAKARTA. PT Zurich Topas Life (Zurich Life) menegaskan bahwa kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki korelasi yang sangat erat dengan performa produk unitlink berbasis saham. Chief Investment Officer Zurich Life, Santy Gui, menjelaskan bahwa pergerakan IHSG secara umum merupakan faktor penentu bagi kinerja sub-dana saham yang terdapat dalam produk unitlink.
Menurut Santy, tren positif pada pencapaian IHSG berpotensi membuka peluang investasi jangka panjang yang lebih menarik bagi nasabah unitlink. Hal ini memungkinkan nasabah untuk meraih potensi imbal hasil yang lebih optimal dari investasi mereka. Investasi unitlink berbasis saham sendiri umumnya menjadi pilihan utama bagi nasabah dengan profil investasi jangka panjang yang berani mengambil risiko tinggi. Mereka adalah individu yang siap menghadapi fluktuasi nilai pasar demi mengejar peluang pertumbuhan imbal hasil investasi yang lebih substansial.
Ke depan, Santy Gui memproyeksikan minat nasabah terhadap unitlink berbasis saham akan tetap kokoh. Optimisme ini didorong oleh pandangan positif terhadap prospek pasar modal Indonesia yang menjanjikan. Secara keseluruhan, prospek unitlink juga dinilai sangat menjanjikan. Hal ini didukung oleh kebutuhan nasabah yang terus berkembang akan produk proteksi yang sekaligus dilengkapi dengan komponen investasi.
“Jika dikembangkan secara tepat dan disesuaikan dengan profil risiko serta tujuan keuangan nasabah, unitlink tetap memiliki potensi untuk tumbuh dan memberikan nilai tambah yang signifikan,” ujar Santy.
Data dari Infovesta menunjukkan adanya kinerja impresif. Secara year to date (ytd) hingga September 2025, imbal hasil rata-rata unitlink berbasis saham berhasil melampaui unitlink pendapatan tetap, yakni sebesar 5,86% dibandingkan 5,78%. Namun, jika melihat data per Agustus 2025, situasinya sedikit berbeda, di mana rata-rata imbal hasil unitlink berbasis saham sebesar 3,09% masih tertinggal dari rata-rata unitlink pendapatan tetap yang mencapai 5,17%. Ini menggambarkan dinamika pasar yang cepat berubah.
Mengenai kinerja cemerlang unitlink berbasis saham di periode terbaru, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori, Arjun Ajwani, berpendapat bahwa ini tidak terlepas dari membaiknya kinerja pasar modal Indonesia. Ia menjelaskan bahwa perbaikan pasar modal ini dipicu oleh beberapa faktor kunci. Di antaranya adalah pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan adanya suntikan dana signifikan dari pemerintah ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
“Adanya hal itu mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sehingga return unitlink saham juga mengalami dampak positif yang signifikan,” kata Arjun kepada Kontan, Selasa (7/10/2025).
Sementara itu, Infovesta juga mencatat bahwa unitlink berbasis campuran menunjukkan kinerja paling positif per September 2025, dengan rata-rata imbal hasil sebesar 6,61%. Diikuti oleh unitlink pasar uang yang mencatatkan imbal hasil sebesar 3,35% pada periode yang sama. Data ini menggarisbawahi potensi diversifikasi dalam produk unitlink, memungkinkan nasabah memilih opsi yang paling sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko mereka.
PT Zurich Topas Life (Zurich Life) menyatakan bahwa kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki korelasi erat dengan performa produk unitlink berbasis saham. Chief Investment Officer Zurich Life, Santy Gui, menjelaskan bahwa tren positif IHSG berpotensi membuka peluang investasi jangka panjang yang lebih menarik bagi nasabah. Unitlink berbasis saham cocok untuk nasabah berprofil risiko tinggi yang mengincar pertumbuhan imbal hasil signifikan. Santy Gui juga optimistis terhadap prospek unitlink berbasis saham karena pandangan positif terhadap pasar modal Indonesia.
Data dari Infovesta menunjukkan bahwa secara year to date hingga September 2025, rata-rata imbal hasil unitlink saham (5,86%) melampaui unitlink pendapatan tetap. Research Analyst Infovesta, Arjun Ajwani, mengaitkan kinerja positif ini dengan membaiknya pasar modal Indonesia. Faktor pemicu perbaikan pasar modal meliputi pemangkasan suku bunga Bank Indonesia dan suntikan dana pemerintah ke Himbara, yang turut mendorong kenaikan IHSG. Unitlink berbasis campuran tercatat memiliki kinerja paling positif per September 2025 dengan rata-rata imbal hasil 6,61%.