IHSG Naik! Rekomendasi Saham INDY, BMRI, MDLA Hari Ini

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pasar modal Indonesia menunjukkan dinamika menarik pada penutupan perdagangan Senin (30/6). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan penguatan tipis sebesar 0,44%, mengakhiri sesi di level 6.927,68.

Meskipun demikian, kinerja harian ini menjadi kontras dengan performa bulanan IHSG yang cenderung menurun. Seperti yang disoroti, Naik Hari Ini, IHSG Melorot 3,46% Sepanjang Juni 2025. Penurunan signifikan sepanjang bulan Juni tersebut menandai periode konsolidasi atau koreksi yang patut dicermati investor dalam jangka menengah.Img AA1Got2r

Menyikapi fluktuasi pasar ini, para analis telah merumuskan rekomendasi teknikal untuk sejumlah saham pilihan, memberikan panduan berharga bagi investor dalam menyusun strategi perdagangan untuk Selasa (1/7) mendatang:

1. PT Indika Energy Tbk (INDY)

Saham INDY terpantau menunjukkan pergerakan positif dengan memantul dari area support sideways channel-nya. Kondisi ini menempatkan INDY dalam posisi untuk menguji level resistance Moving Average 100 (MA100), yang sekaligus menjadi batas atas dari sideways channel tersebut. Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di angka 43, sementara histogram Moving Average Convergence Divergence (MACD) tercatat -20, menandakan momentum yang mungkin sedang berbalik arah. Berdasarkan analisa ini, Muhammad Wafi dari Korea Investment and Sekuritas Indonesia merekomendasikan ‘Buy’ untuk INDY, dengan level support di Rp 1.300 dan resistance di Rp 1.500.

INDY Chart by TradingView

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

Saham BMRI, salah satu bank besar di Indonesia, masih terlihat bergerak dalam fase konsolidasi. Pergerakan harganya terpantau berada di rentang level Rp 4.850 hingga Rp 5.050. Meski demikian, indikator MACD menunjukkan adanya pelemahan tren, mengindikasikan bahwa momentum pergerakan harga mungkin sedang melambat. Oleh karena itu, Oktavianus Audi dari Kiwoom Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi ‘Buy on Breakout’, yang berarti investor disarankan untuk membeli ketika harga berhasil menembus level resistansi konsolidasi. Level support yang perlu diperhatikan berada di Rp 4.750, sementara level resistance yang kuat berada di Rp 5.500.

BMRI Chart by TradingView

3. PT Medela Potentia Tbk (MDLA)

Analisis terhadap saham MDLA menunjukkan bahwa pergerakannya masih berada dalam fase downtrend yang kuat. Tekanan jual masih mendominasi pasar untuk saham ini. Lebih lanjut, indikator teknikal seperti MACD dan Stochastic juga menegaskan tren menurun tersebut, tanpa adanya tanda-tanda yang jelas mengenai potensi pembalikan arah dalam waktu dekat. Melihat kondisi ini, Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas merekomendasikan sikap ‘Wait and See’ bagi investor, menyarankan kehati-hatian sebelum mengambil posisi. Level support untuk MDLA berada di Rp 194, sedangkan level resistance-nya terpantau di Rp 204.

MDLA Chart by TradingView

Ringkasan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,44% pada Senin (30/6) di level 6.927,68. Kenaikan harian ini kontras dengan penurunan IHSG sebesar 3,46% sepanjang bulan Juni 2025. Penurunan bulanan tersebut menandakan adanya periode konsolidasi atau koreksi pasar.

Menyikapi fluktuasi ini, analis merekomendasikan tiga saham. Saham INDY direkomendasikan ‘Buy’ dengan potensi menguji level resistansi. BMRI disarankan ‘Buy on Breakout’ karena masih dalam fase konsolidasi harga. Sementara itu, untuk saham MDLA, rekomendasi ‘Wait and See’ diberikan karena masih dominasi tren menurun yang kuat.

You might also like