
MNCDUIT.COM Pasar saham domestik menunjukkan sinyal positif pada Kamis (26/6), khususnya bagi tiga emiten bank berkapitalisasi besar atau blue chip yang tergabung dalam indeks LQ45. Jelang libur Tahun Baru Islam, harga saham BBRI, BBCA, dan BMRI kompak mencatatkan penguatan, menambah optimisme investor di tengah pasar yang menghijau.
Kinerja impresif pertama datang dari harga saham BBRI, milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang berhasil ditutup menguat signifikan. Pada akhir perdagangan hari itu, saham BBRI bertengger kokoh di level Rp 3.830 per saham. Angka ini menandai kenaikan sebesar 1,86% dibandingkan penutupan hari sebelumnya, Rabu (25/6), yang berada di posisi Rp 3.760. Dibuka sedikit di atas harga penutupan sehari sebelumnya pada Rp 3.780, saham BBRI sempat bergerak dalam rentang harga tertinggi Rp 3.830 dan terendah Rp 3.750, mengakhiri hari dengan kenaikan Rp 70 per saham.
Dalam rentang waktu sepekan terakhir, tepatnya sejak 19 Juni 2025, harga saham BBRI telah menunjukkan tren positif dengan kenaikan 0,79% dari harga Rp 3.800. Namun, jika dilihat dari performa setahun ke belakang, yakni sejak 26 Juni 2024, saham BBRI masih terkoreksi sebesar -12,36% dari harga Rp 4.370. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa total nilai transaksi saham BBRI mencapai Rp 649,30 miliar, dengan volume perdagangan yang solid mencapai 1.714.270 lot.
Malam Ini Perayaan Tahun Baru Islam 1447 H, Cek Poster 1 Muharram Berikut
IHSG Menguat 0,96% ke 6.897, Top Gainers LQ45: MBMA, JPFA dan BBTN, Kamis (26/6)
BBCA Naik Tipis
Pergerakan serupa juga ditunjukkan oleh harga saham BBCA dari PT Bank Central Asia Tbk, yang berhasil menguat tipis pada penutupan perdagangan. Di akhir sesi, saham BBCA tercatat berada di level Rp 8.650 per lembar. Kenaikan ini merepresentasikan penguatan 0,58% dari harga penutupan Rabu (25/6) yang senilai Rp 8.600. Meskipun sempat dibuka lebih rendah pada Rp 8.525, saham BBCA berhasil mencapai harga tertinggi Rp 8.650 dan terendah Rp 8.525 sepanjang perdagangan, menambah Rp 50 per saham dalam sehari.
Meskipun demikian, kinerja saham BBCA dalam sepekan terakhir (sejak 19 Juni 2025) menunjukkan penurunan sebesar -1,42% dari harga Rp 8.775. Demikian pula dalam periode setahun ke belakang (dibanding 26 Juni 2024), harga saham BBCA tercatat melemah -8,95% dari posisi Rp 9.500. Menurut data BEI, nilai transaksi saham BBCA hari ini mencapai angka fantastis Rp 1,006 triliun, dengan total volume perdagangan yang mencapai 1.172.817 lot, menjadikannya salah satu saham paling diminati.
Mewaspadai Tekanan Lanjutan ke Bursa Saham Indonesia
IHSG Tertekan Jelang Akhir Semester I, Saham Market Cap Terbesar Ikut Terkoreksi
BMRI Naik Hampir 3%
Melengkapi trio bank blue chip yang menguat, saham BMRI milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga ditutup menghijau dengan kenaikan yang paling signifikan di antara ketiganya. Pada penutupan bursa, harga saham BMRI parkir di level Rp 5.025 per saham, melonjak 2,97% dari penutupan Rabu (25/6) di Rp 4.880. Dibuka pada harga Rp 4.950, saham BMRI mencatatkan harga tertinggi Rp 5.025 dan terendah Rp 4.910, berhasil menambah Rp 145 per saham dalam sehari perdagangan.
Dalam kurun waktu sepekan, sejak 19 Juni 2025, harga saham BMRI tercatat naik 1,11% dari harga Rp 4.970. Namun, sama seperti rekan-rekannya, performa setahun terakhir (dibanding 26 Juni 2024) menunjukkan koreksi sebesar -14,10% dari harga Rp 5.850. BEI melaporkan bahwa total nilai transaksi saham BMRI mencapai Rp 470,40 miliar, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 947.045 lot.
Intip Saham Favorit yang Banyak Diburu Asing Saat IHSG Rebound Kemarin
Tonton: Thailand Kaji Ulang Legalisasi Ganja, Industri US$1 Miliar Terancam Guncang
Pada Kamis (26/6), pasar saham domestik menunjukkan sinyal positif dengan penguatan harga saham tiga emiten bank berkapitalisasi besar (blue chip) yang tergabung dalam indeks LQ45, yaitu BBRI, BBCA, dan BMRI. Saham BBRI milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ditutup menguat 1,86% menjadi Rp 3.830. Sementara itu, BBCA dari PT Bank Central Asia Tbk naik tipis 0,58% mencapai Rp 8.650.
Kenaikan paling signifikan dicatatkan oleh saham BMRI dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang melonjak 2,97% ke level Rp 5.025. Meskipun ketiganya menguat pada hari itu, kinerja dalam setahun terakhir masih menunjukkan koreksi. Nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp 1,006 triliun, menjadikannya salah satu saham dengan volume perdagangan tertinggi.