IHSG Merah Lagi Jumat? Cek Saham Pilihan Ini!

Img

MNCDUIT.COM JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan Jumat (31/7/2025). Berbagai sentimen eksternal diperkirakan masih akan mendominasi dan memengaruhi pergerakan indeks besok.

IHSG sendiri telah ditutup melemah 0,87% ke level 7.484 pada perdagangan Kamis (31/7/2025). Penurunan ini, menurut Alrich Paskalis Tambolang, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, antara lain dipicu oleh aksi profit taking dari investor, kinerja keuangan beberapa emiten yang memburuk, serta kondisi teknikal indeks yang menunjukkan sinyal kurang baik.

Secara teknikal, Alrich menjelaskan bahwa indikator Stochastic RSI mengindikasikan adanya bearish reversal, didukung oleh peningkatan tekanan volume jual. Pelemahan ini terlihat jelas pada sektor infrastruktur yang mencatatkan penurunan terbesar sebesar 3,00%. Sebaliknya, sektor konsumer nonsiklikal justru menjadi penopang pasar dengan mencatatkan penguatan sebesar 0,57% pada perdagangan hari ini, berdasarkan data Stockbit.

IHSG Terkoreksi 0,87% ke 7.484, TOWR, MDKA dan MBMA Top Losers LQ45, Kamis (31/7)

Senada dengan pandangan tersebut, analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, turut menyampaikan bahwa pelemahan IHSG sejalan dengan pergerakan bursa global dan mayoritas bursa Asia. Pasar Asia menunjukkan koreksi signifikan, dengan Hang Seng Index Hong Kong terkoreksi 1,60%, Shanghai Composite Index turun 1,18%, dan Straits Times Index Singapura melemah 1,08%.

Namun, kondisi berbeda terpantau di pasar Barat. Dow Jones Index Future New York justru menghijau 0,30%, diikuti oleh FTSE 100 Index London dengan penguatan 0,55%, serta Xetra Dax Frankfurt yang juga naik 0,05%. Meskipun demikian, Herditya menyoroti bahwa kinerja emiten-emiten perbankan turut memperberat pergerakan IHSG. Selain itu, keputusan bank sentral Amerika Serikat, The Fed, yang menahan suku bunga acuannya pada Federal Open Market Committee (FOMC) 30 Juli 2025 di level 4,5% untuk periode Juli tahun ini juga menjadi sentimen penting.

Dengan berbagai sentimen tersebut, Herditya menaksir IHSG akan rawan melanjutkan koreksi dengan rentang support pada level 7.415 dan resistance 7.552. Proyeksi serupa disampaikan oleh Alrich, yang memproyeksikan level support IHSG besok berada di angka 7.400, sedangkan level resistance di 7.550.

Salah satu sentimen eksternal yang patut dicermati adalah keputusan Bank Sentral Jepang (BoJ) yang mempertahankan suku bunga acuannya di level 0,5%, merupakan level tertinggi sejak tahun 2008. Selain itu, indeks kepercayaan konsumen Jepang pada bulan Juli juga tercatat turun menjadi 33,7 dari 34,5 di Juni 2025. BoJ juga merevisi naik proyeksi inflasinya untuk tahun 2025 menjadi 2,7% YoY dari proyeksi sebelumnya 2,2% YoY, serta menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2025 menjadi 0,6% YoY dari 0,5% YoY, demikian terang Alrich.

IHSG Melemah ke 7.529,9 di Pagi Ini (31/7), MDKA, PGEO, INCO Jadi Top Losers LQ45

Dari Tiongkok, data NBS Manufacturing PMI pada bulan Juli 2025 sedikit turun menjadi 49,3 dari 49,7. Sentimen ini, bersama dengan dinamika pasar global, diperkirakan akan mengiringi pergerakan pasar besok. Sementara itu, dari domestik, pasar saham Tanah Air akan menantikan rilis data inflasi bulan Juli 2025. Konsensus memperkirakan inflasi tahunan akan naik menjadi 2,24% YoY dari 1,87% YoY di bulan Juni, sementara inflasi bulanan diperkirakan naik menjadi 0,21% MoM dari 0,19% MoM.

Selain data inflasi, data neraca perdagangan bulan Juni 2025 juga akan menjadi perhatian. Diperkirakan neraca perdagangan akan mencatatkan surplus US$3,55 miliar, sedikit menurun dari surplus US$4,3 miliar di Mei 2025. Dalam menyikapi kondisi pasar ini, Alrich menyarankan investor untuk mengincar saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) untuk perdagangan besok. Investor juga bisa mempertimbangkan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).

Sementara itu, Herditya merekomendasikan beberapa saham pilihan, antara lain PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan estimasi support Rp 67 dan resistance Rp 71. Selain itu, PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) pada level support Rp 2.280 dan resistance Rp 2.440, serta PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) di rentang support Rp 17.000 dan resistance Rp 17.275.

Ringkasan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan Jumat (31/7/2025), setelah ditutup melemah 0,87% ke level 7.484 pada Kamis. Penurunan ini dipicu oleh aksi profit taking investor, kinerja keuangan beberapa emiten yang memburuk, serta kondisi teknikal indeks yang menunjukkan sinyal bearish reversal. Sektor infrastruktur mencatatkan penurunan terbesar, sementara sektor konsumer nonsiklikal menjadi penopang pasar.

Pelemahan IHSG sejalan dengan pergerakan mayoritas bursa Asia dan dipengaruhi sentimen eksternal seperti keputusan The Fed yang menahan suku bunga dan Bank Sentral Jepang yang mempertahankan suku bunga acuannya. Dari domestik, pasar akan menantikan rilis data inflasi Juli dan neraca perdagangan Juni. Untuk menghadapi kondisi ini, analis merekomendasikan beberapa saham pilihan seperti PANI, MAPI, MAPA, AMRT, INTP, GOTO, dan ISAT.

You might also like