
MNCDUIT.COM JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal perdagangan Jumat (28/11/2025), di saat bursa Asia bergerak variatif.
Mengutip data RTI pukul 09.16 WIB, IHSG naik 0,26% atau 22,27 poin ke level 8.568,14. Sebanyak 251 saham menguat, 259 saham melemah, dan 186 saham stagnan.
Total volume perdagangan mencapai 6,7 miliar saham dengan nilai transaksi sekitar Rp 3 triliun.
Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 16.640 Per Dolar AS di Pagi Ini (28/11), Asia Bervariasi
Penguatan IHSG ditopang oleh delapan indeks sektoral. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi yaitu IDX-Infra yang naik 0,92%, IDX-Energy menguat 0,91%, serta IDX-Property yang naik 0,52%.
Top Gainers LQ45:
Rumor ANZ Bikin Harga Saham PNBN Terbang, Investor Ritel Perlu Beli / Tahan?
Top Losers LQ45:
Cek Rekomendasi Saham Bank Neo Commerce (BBYB) Usai Melaju Kencang Kemarin (27/11)
ISAT Chart by TradingView
Bursa Asia Bergerak Beragam
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan bervariasi pada Jumat, seiring pasar AS libur Thanksgiving dan indeks Nasdaq berpotensi mengakhiri reli tujuh bulannya.
Investor di Asia mencermati rilis data ekonomi terbaru, termasuk inflasi Tokyo yang menjadi indikator awal tren harga di Jepang. Inflasi utama Tokyo turun tipis menjadi 2,7% pada Oktober dari 2,8% sebelumnya.
Adapun inflasi inti—yang menghapus harga makanan segar namun memasukkan energi—berada di 2,8%, sedikit di atas konsensus 2,7% dan tetap lebih tinggi dari target Bank of Japan di 2%. Data ini memperkuat spekulasi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
Investor juga menunggu rilis PDB India untuk kuartal fiskal kedua yang berakhir September.
Direktur Utama Pertamina Geothermal (PGEO) Julfi Hadi Mengundurkan Diri
Pergerakan pasar Asia: