
MNCDUIT.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil menutup perdagangan Selasa dengan penguatan yang signifikan. Kinerja positif pasar saham ini terutama didorong oleh sentimen stabilitas cadangan devisa Indonesia pada periode Mei 2025, yang memberikan dorongan kepercayaan bagi para investor.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak tajam sebesar 117,31 poin atau 1,65 persen, mengukuhkan posisinya di level 7.230,74. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga menunjukkan performa impresif, naik 11,10 poin atau 1,38 persen, mencapai level 812,80.
“Tingkat cadangan devisa yang stabil dan tinggi akan secara fundamental meningkatkan kepercayaan investor. Ini adalah faktor krusial yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” ujar Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, menjelaskan optimisme pasar di Jakarta, Selasa.
Dari sisi domestik, Bank Indonesia (BI) mengonfirmasi bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 tetap berada di level yang sangat tinggi, yaitu 152,5 miliar dolar AS. Angka ini setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau gabungan 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta jauh melampaui standar kecukupan internasional yang umumnya sekitar 3 bulan impor.
BI menambahkan, cadangan devisa yang kokoh ini merupakan penopang utama ketahanan sektor eksternal, sekaligus berperan penting dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan nasional.
Di sisi lain, dinamika dari mancanegara juga turut memengaruhi pergerakan pasar. Pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang tengah berlangsung di London, Inggris, menjadi sorotan utama pelaku pasar. Negosiasi yang telah memasuki hari kedua ini membuat pasar berjuang untuk mendapatkan arah yang jelas, menanti perkembangan selanjutnya.
Delegasi AS dalam pertemuan penting tersebut dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, didampingi oleh Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Sementara itu, pihak China diwakili oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng bersama sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Presiden AS Donald Trump memberikan sinyal positif terkait hari pertama perundingan, meskipun ia mengakui bahwa prosesnya jauh dari kata mudah. Harapan besar tersemat pada hasil pertemuan ini, dengan pelaku pasar berharap adanya kemajuan signifikan yang dapat mencairkan hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global.
Sepanjang hari, IHSG menunjukkan ketahanan luar biasa. Dibuka menguat di awal perdagangan, IHSG konsisten bertahan di teritori positif hingga penutupan sesi pertama. Tren serupa berlanjut di sesi kedua, dengan Indeks Harga Saham Gabungan tetap berada di zona hijau hingga bel penutupan perdagangan berbunyi.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan dari sebelas sektor mengalami penguatan. Sektor teknologi memimpin dengan kenaikan tertinggi sebesar 3,48 persen, disusul oleh sektor transportasi & logistik yang naik 3,47 persen, dan sektor energi dengan kenaikan 2,2 persen. Sementara itu, dua sektor tercatat terkoreksi, yaitu sektor kesehatan yang mengalami pelemahan paling dalam sebesar minus 1,76 persen, diikuti oleh sektor properti yang turun tipis 0,26 persen.
Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar antara lain MPXL, BAIK, PNSE, JECC, dan TOBA. Sebaliknya, saham-saham dengan pelemahan terbesar adalah KRYA, IPAC, SOFA, MBMA, dan INPP.
Aktivitas perdagangan saham tercatat sangat dinamis, dengan frekuensi mencapai 1.521.558 kali transaksi. Sebanyak 29,14 miliar lembar saham diperdagangkan dengan total nilai Rp17,88 triliun. Data menunjukkan 352 saham berhasil menguat, 261 saham melemah, dan 195 saham tidak mengalami perubahan nilai.
Di kawasan regional Asia pada sore hari ini, indeks Nikkei Jepang menguat 112,93 poin atau 0,30 persen ke 38.201,50. Sementara itu, beberapa bursa lain bergerak melemah seperti indeks Hang Seng Hong Kong turun 18,56 poin atau 0,08 persen ke 24.162,78, indeks Shanghai China melemah 14,06 poin atau 0,44 persen ke 3.384,48, dan indeks Strait Times Singapura turun 3,58 poin atau 0,09 persen ke 3.932,11.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat signifikan 1,65 persen ke level 7.230,74, didorong sentimen positif stabilitas cadangan devisa Indonesia. Bank Indonesia mengonfirmasi cadangan devisa pada akhir Mei 2025 berada di level sangat tinggi 152,5 miliar dolar AS. Angka ini setara pembiayaan 6,4 bulan impor dan jauh melampaui standar internasional, meningkatkan kepercayaan investor serta menopang stabilitas makroekonomi nasional.
Dinamika pasar juga dipengaruhi oleh pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan China yang tengah berlangsung, meskipun pasar masih menanti perkembangan selanjutnya. Sepanjang hari perdagangan, IHSG menunjukkan ketahanan luar biasa dan konsisten berada di zona hijau. Sembilan dari sebelas sektor mengalami penguatan, dengan teknologi memimpin kenaikan, sementara aktivitas perdagangan saham tercatat sangat dinamis.