
MNCDUIT.COM, JAKARTA. Perdagangan sesi I Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Selasa, 19 Agustus 2025, ditutup dengan pelemahan tipis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG turun 7,33 poin atau 0,09%, menutup perdagangan di angka 7.891,04.
Meskipun demikian, pergerakan IHSG ini tidak mencerminkan keseluruhan kinerja sektoral. Dari 11 sektor yang terdaftar, hanya sektor keuangan yang mengalami koreksi, mencatat penurunan sebesar 0,14%. Sebaliknya, 10 sektor lainnya menunjukkan kinerja positif. Sektor perindustrian memimpin penguatan dengan kenaikan 1,71%, disusul sektor transportasi (1,33%) dan sektor properti (1,17%). Kondisi ini menunjukkan adanya diversifikasi pertumbuhan di pasar saham domestik.
Aktivitas perdagangan cukup ramai dengan total volume saham yang diperdagangkan mencapai 26,93 miliar saham, bernilai Rp 10,23 triliun. Pergerakan saham individual juga cukup dinamis.
Beberapa saham LQ45 mencatatkan kenaikan signifikan. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) memimpin top gainers dengan lonjakan 15,38%, diikuti oleh PT Astra Internasional Tbk (ASII) (9,95%) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) (5,14%). Kenaikan saham-saham blue chip ini memberikan sentimen positif meskipun IHSG melemah.
Di sisi lain, beberapa saham LQ45 lainnya mengalami penurunan. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi top loser dengan koreksi -3,23%, disusul oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) (-2,94%) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) (-2,38%). Penurunan ini menunjukkan adanya selektivitas investor dalam memilih saham.
Secara keseluruhan, sesi I perdagangan IHSG hari ini menunjukkan dinamika pasar yang menarik, dengan sebagian besar sektor menunjukkan kinerja positif meskipun indeks utama mengalami sedikit penurunan. Pergerakan saham individual menunjukkan adanya pergeseran sentimen investor terhadap sektor dan emiten tertentu.
IHSG hari ini, 19 Agustus 2025, turun tipis 7,33 poin (0,09%) menjadi 7.891,04. Meskipun indeks utama melemah, 10 dari 11 sektor menunjukkan kinerja positif, dengan sektor industri memimpin kenaikan (1,71%). Volume perdagangan mencapai 26,93 miliar saham senilai Rp 10,23 triliun.
Saham-saham blue chip seperti SCMA (naik 15,38%), ASII (9,95%), dan UNVR (5,14%) mencatat kenaikan signifikan. Sebaliknya, beberapa saham LQ45 lainnya mengalami penurunan, dengan GOTO menjadi top loser (-3,23%). Pergerakan ini menunjukkan adanya selektivitas investor dalam berinvestasi.