IHSG Hari Ini: Terjun Bebas! BUMI, TLKM Pimpin Pelemahan LQ45

MNCDUIT.COM JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan Kamis, 27 November 2025. IHSG terkoreksi 56,26 poin atau 0,65% dan berakhir di level 8.545,86.

Pergerakan pasar saham hari ini diwarnai oleh dinamika yang beragam. Tercatat 283 saham berhasil menguat, sementara 382 saham mengalami penurunan, dan 144 saham lainnya stagnan.

Dari sisi sektoral, mayoritas indeks sektoral mengalami tekanan. Hanya lima indeks sektoral yang mampu bertahan di zona hijau, sementara enam indeks sektoral lainnya harus relaParkir di teritori negatif.

Sektor properti menjadi bintang pada perdagangan hari ini dengan kenaikan mencapai 1,88%. Sektor perindustrian menyusul dengan kenaikan 0,54%, dan sektor barang baku mengamankan posisi ketiga dengan pertumbuhan 0,18%.

IHSG Turun 0,52% ke 8.557 di Sesi I Kamis (27/11): BUMI, BMRI, DSSA Jadi Top Losers

Di sisi lain, sektor barang konsumen non-siklikal menjadi pemberat utama dengan penurunan terdalam, yakni 0,74%. Sektor kesehatan juga mengalami koreksi sebesar 0,52%, dan sektor teknologi menyusul dengan penurunan 0,27%.

Secara keseluruhan, volume perdagangan saham hari ini mencapai 51,41 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 27,06 triliun.

Berikut adalah daftar saham-saham yang menjadi top gainers atau pencetak keuntungan terbesar di antara konstituen LQ45:

1. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) (3,13%)
2. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (2,56%)
3. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) (2,11%)

Sementara itu, saham-saham berikut ini menjadi top losers atau mengalami penurunan terdalam di antara anggota LQ45:

1. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) (-6,92%)
2. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) (-4,19%)
3. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) (-4,03%)

Ringkasan

IHSG ditutup melemah pada hari Kamis, 27 November 2025, terkoreksi 0,65% ke level 8.545,86. Mayoritas sektor mengalami tekanan, dengan sektor properti menjadi pengecualian dan mencatat kenaikan tertinggi. Volume perdagangan tercatat sebesar 51,41 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 27,06 triliun.

Saham INCO, BRPT, dan SCMA menjadi top gainers di antara konstituen LQ45. Sebaliknya, saham BUMI dan TLKM memimpin daftar top losers, diikuti oleh AADI. Pelemahan IHSG dipengaruhi oleh kinerja negatif sektor barang konsumen non-siklikal dan sektor kesehatan.

You might also like