MNCDUIT.COM JAKARTA. Kabar gembira bagi investor! Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) pada penutupan perdagangan hari Rabu, 26 November 2025. IHSG ditutup menguat signifikan sebesar 80,25 poin atau 0,94% ke level 8.602,13. Kenaikan ini menandai pencapaian yang luar biasa bagi pasar modal Indonesia.
Secara keseluruhan, sentimen pasar terlihat positif dengan 293 saham mengalami kenaikan harga. Meskipun demikian, terdapat juga 365 saham yang harganya terkoreksi, sementara 149 saham lainnya stagnan. Aktivitas perdagangan yang dinamis ini mencerminkan antusiasme dan kehati-hatian investor dalam berinvestasi.
Dari sisi sektoral, mayoritas sektor menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Sembilan indeks sektoral berhasil mencatatkan pertumbuhan, sejalan dengan penguatan IHSG. Sektor energi memimpin kenaikan dengan pertumbuhan sebesar 2,34%, diikuti oleh sektor keuangan yang naik 1,96%, dan sektor barang baku yang meningkat 1,68%. Kinerja positif sektor-sektor ini menjadi motor penggerak utama kenaikan IHSG.
Namun, tidak semua sektor bernasib baik. Indeks sektoral transportasi mengalami penurunan sebesar 0,50%, sementara sektor kesehatan juga terkoreksi tipis sebesar 0,06%. Penurunan pada kedua sektor ini memberikan sedikit catatan dalam euforia pasar.
Total volume perdagangan saham pada hari ini mencapai angka fantastis, yaitu 53,51 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 26,37 triliun. Angka ini menunjukkan likuiditas pasar yang sehat dan minat investor yang tinggi terhadap saham-saham di Bursa Efek Indonesia.
Lalu, saham-saham apa saja yang menjadi bintang pada perdagangan kali ini? Berikut adalah daftar top gainers atau saham-saham yang mencatatkan kenaikan harga tertinggi di indeks LQ45:
1. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) memimpin dengan kenaikan sebesar 16,08%
2. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyusul dengan kenaikan sebesar 10,17%
3. PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) mencatatkan kenaikan sebesar 4%
Di sisi lain, terdapat pula saham-saham yang mengalami penurunan harga terbesar (top losers) di indeks LQ45, antara lain:
1. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mengalami penurunan sebesar 3,49%
2. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) terkoreksi sebesar 2,56%
3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun sebesar 1,14%
Secara keseluruhan, pencapaian rekor tertinggi IHSG ini memberikan sinyal positif bagi perekonomian Indonesia dan kepercayaan investor terhadap pasar modal. Meskipun demikian, investor tetap disarankan untuk berinvestasi secara hati-hati dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan investasi.
IHSG mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada 26 November 2025, ditutup pada level 8.602,13 dengan kenaikan 0,94%. Mayoritas sektor mengalami pertumbuhan, dipimpin oleh sektor energi, keuangan, dan barang baku. Volume perdagangan mencapai 53,51 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 26,37 triliun.
Saham SMGR, BUMI, dan EXCL menjadi top gainers di indeks LQ45, sementara MAPI, SCMA, dan UNVR menjadi top losers. Meskipun IHSG mencetak rekor, investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum berinvestasi.