MNCDUIT.COM – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menorehkan tinta emas di penghujung perdagangan hari Rabu (26 November 2025) dengan menutup sesi di zona hijau. Sebuah lompatan signifikan membawa indeks menguat 0,94% atau 80,24 poin, dan bertengger di angka 8.602,13. Angka ini bukan sekadar angka, melainkan rekor tertinggi sepanjang masa yang pernah dicapai IHSG.
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menyambut gembira pencapaian ini. Menurutnya, performa gemilang IHSG adalah cerminan dari fundamental ekonomi Indonesia yang solid dan terjaga. Kondisi ini, kata dia, memberikan sentimen positif bagi pasar modal.
“(IHSG ke 8.602) Wah, mantap lah. To the moon!,” seru Purbaya dengan nada optimis saat diwawancarai awak media, Rabu (26/11/2025).
IHSG Cetak Rekor Baru 8.491, Intip Proyeksi & Rekomendasi Saham Hari Ini (21/11)
Lebih lanjut, Purbaya menjelaskan bahwa pergerakan IHSG sangat bergantung pada fondasi ekonomi yang kuat. Meskipun pertumbuhan ekonomi saat ini belum mencapai kecepatan yang diharapkan, ia menekankan bahwa investor pasar modal memiliki pandangan forward-looking. Artinya, para investor mampu membaca dan mengantisipasi tren pergerakan ekonomi di masa depan.
Kenaikan IHSG yang signifikan, lanjut Purbaya, adalah indikasi ekspektasi positif dari para pelaku usaha terhadap kinerja perekonomian nasional secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap potensi pertumbuhan Indonesia.
Ada Peluang Penguatan Usai IHSG Cetak Rekor
Pemerintah sendiri terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui berbagai program strategis. Purbaya berharap bahwa implementasi program-program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian. Dengan demikian, investor akan semakin percaya pada prospek investasi di Indonesia dan tertarik untuk menanamkan modalnya di dalam negeri.
“Ternyata program ini sejalan. Jadi seharusnya kalau diinterpolasikan ke saham, ya seperti itu. Mungkin gak sekarang, tapi mereka kan liatnya ke depan, forward-looking. Ada beberapa yang gorengan, tapi yang lain juga naik juga kan. Jadi kalau gak ada optimisme di perekonomian itu gak akan naik ke 8.600,” pungkasnya, menandaskan bahwa optimisme terhadap perekonomian adalah kunci utama di balik rekor baru IHSG ini.